Kurangi pengangguran, HIPMI Surabaya komitmen tingatkan jumlah wirausahawan

Sabtu, 22 Juni 2019 | 19:14 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Surabaya menegaskan akan berupaya membantu dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk menuntaskan dua persoalan mendasar, yaitu rendahnya jumlah wirausaha dan tingginya pengangguran di Surabaya.  

Ketua Umum BPC Hipmi Surabaya Muhammad Lutfy menegaskan bahwa jumlah entrepreneur atau wirausaha di kota Surabaya saat ini memang masih sangat kecil, bahkan jauh lebih kecil dibanding Malaysia. Untuk itu Hipmi Surabaya berupaya meningkatkannya melalui berbagai program sederhana namun bisa langsung menyentuh masyarakat melalui kerjasama dengan pelbagai pihak. 

“Ada banyak lembaga yang akan kami ajak kerjasama, salah satunya dengan Karang Taruna. Untuk program itu, walaupun kami belum dilantik, kami sudah bertemu dengan Ketua Umumnya dan sudah bersepakat dengan mereka,” ujar Luthfy kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (22/6/2019).

Program yang digagas menurutnya cukup sederhana, yaitu menciptakan wirausaha kecil yang mandiri di setiap kelurahan di seluruh Surabaya. Mereka dimotivasi untuk membuka warung atau usaha lainnya yang investasinya tidak cukup besar. 

“Di Surabaya ada 154 kelurahan. Dan kami menargetkan satu kelurahan bisa menciptakan dua hingga tiga pengusaha baru. Jika dihitung, maka akan tumbuh sekitar tiga ratusan pengusaha baru dengan hanya modal sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Sehingga socio preneur bisa tercipta di Surabaya,” tambahnya.

Dan program ini bisa direalisasikan dengan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMn) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Misalnya kerjasama dengan Bulog melalui program Rumah Pangan Kita (RPK). Jika program ini bisa berjalan bagus, maka besar kemungkinan bisa menekan dan meminimalisir angka pengangguran dari tingkatan paling bawah, yaitu RT RW.

Untuk itu, dalam Rapat Kerja (Raker) BPC Hipmi Surabaya yang akan dilaksanakan besok, Hipmi ingin penegasan bahwa visi mereka dalam tiga tahun kedepan adalah mewujudkan wirausaha muda mandiri, aktif dan tidak tergantung kepada siapa pun. “Hipmi harus bisa memberi dampak yang baik melalui bersinergi dengan pemerintah. Dan kami sudah mulai lakukan audiensi dengan stakeholder dan Forkopimda Surabaya, walaupun kami baru dilantik besok,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Ketua Umum BPC Hipmi Surabaya Anantha Wijaya bahwa kali ini Hipmi Surabaya juga ingin membangun ekonomi kerakyatan, memfasilitasi  wirausaha pemula dengan bermodal kecil tapi bisa jalan di ruang lingkup sekitar.  “Produk pertama mungkin kopi, produk yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari,” punglasnya.

Bagikan artikel ini: