HIPMI Dorong Pengusaha Kembangkan Industri Plastik Ramah Lingkungan
JAKARTA, kabarbisnis.com: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga mendorong pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri plastik yang ramah lingkungan sebagai respons terhadap rencana Uni Eropa yang berencana melarang produksi plastik virgin (perawan) yang menggunakan bahan baku minyak dan gas bumi.
Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Afifuddin Suhaeli Kalla menekankan, pentingnya menciptakan industri plastik yang berkelanjutan dan inovatif. "HIPMI mendorong pemerintah Indonesia untuk memperbanyak pengembangan industri plastik yang ramah lingkungan. Kami percaya bahwa dengan inovasi dan teknologi yang tepat, kita dapat menghasilkan plastik yang lebih berkelanjutan, daur ulang, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," ujar pria yang akrab disapa Afie di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Afie menggarisbawahi bahwa HIPMI berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam mendorong transformasi industri plastik di Indonesia. Ini termasuk mendorong penggunaan bahan baku alternatif yang lebih ramah lingkungan, pengembangan proses produksi yang lebih efisien dalam hal penggunaan energi dan pengurangan limbah, serta mendukung inovasi dalam daur ulang plastik.
"Sebagai generasi muda pengusaha, kami memiliki peran penting dalam mengembangkan industri plastik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. HIPMI akan berupaya keras untuk mendorong perusahaan-perusahaan anggota kami untuk mengadopsi praktik-produksi yang ramah lingkungan dan mengambil bagian dalam revolusi plastik yang lebih berkelanjutan," tambah Afie.
Selain itu, HIPMI juga mendukung langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam mempromosikan penelitian dan pengembangan teknologi dalam industri petrokimia. Dalam hal ini, mereka berharap dapat memanfaatkan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh negara lain, seperti Korea Selatan, yang telah berhasil menciptakan bahan baku alternatif melalui biorefinery.
"HIPMI mendukung pemerintah Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara maju dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Dengan demikian, kita dapat mempercepat transformasi industri plastik menuju keberlanjutan," ujarnya.
HIPMI juga berharap, agar pemerintah mendorong kesadaran dan pendidikan masyarakat mengenai pentingnya penggunaan plastik yang lebih bertanggungjawab. Ini dapat dilakukan melalui kampanye sosial dan edukasi tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, penggunaan kembali, dan daur ulang plastik.
"HIPMI memiliki keyakinan bahwa industri plastik dapat menjadi penggerak utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan mendorong perkembangan industri plastik yang ramah lingkungan, kita dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan melindungi lingkungan kita," pungkasnya.kbc11
Bos SIG Raih The Best CEO di Ajang Top BUMN Awards 2023
Siap-siap! Penyatuan NIK Jadi NPWP Berlaku Penuh Mulai Pertengahan 2024
SIG Raih Apresiasi Marketeer of the Year 2023
Domscorner Berdayakan UMKM hingga Warga Lokal via Marketplace Produk Fesyen
Ketua DK LPS: Transformasi dan Penambahan Mandat untuk Penguatan Peran dan Fungsi LPS