Langit RI kian ramai, ada 29 ribu trafik pesawat selama musim mudik 2022

Rabu, 27 April 2022 | 14:45 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Airnav Indonesia memprediksi, ada sebanyak 29.182 trafik atau pergerakan pesawat udara akan menghiasi langit Indonesia pada periode angkutan Lebaran tahun 2022.

"Dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 30 April 2022, dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 8 Mei 2022," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).

Selain penerbangan reguler (berjadwal), AirNav akan melayani total 928  penerbangan tambahan (extra flight) yang telah mengajukan permohonan slot time penerbangan melalui Indonesia Airport Slot Management (IASM).

Jumlah tersebut didominasi pergerakan dari dan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, yaitu sebanyak 423 extra flight yang akan dilayani oleh personel navigasi penerbangan AirNav Indonesia Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC).

Polana menerangkan, periode Lebaran tahun 2022 ini memiliki tantangan tersendiri bagi AirNav Indonesia. Hal tersebut dikarenakan tahun ini merupakan tahun pertama pergerakan perjalanan mudik masyarakat diperbolehkan sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19 pada awal tahun 2019.

"Sehingga prediksi lonjakan lalu lintas penerbangan cukup signifikan, yaitu mencapai angka 223 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu," ungkap Polana.

Namun demikian, AirNav Indonesia memastikan kesiapan seluruh komposisi di dalam operasional navigasi penerbangan untuk menjamin keselamatan transportasi udara, terlebih karena sepanjang tahun 2022 ini, pertumbuhan pergerakan lalu lintas udara yang dilayani oleh AirNav sudah berangsur normal seperti sebelum pandemi melanda.

"Secara year on year, prediksi kenaikan jumlah traffic pada periode angkutan udara Lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu memang signifikan, yaitu mencapai 239 persen. Namun, jika dibandingkan dengan trend pergerakan traffic selama bulan Maret 2022 yang lalu berdasarkan rata-rata harian, kenaikan jumlah traffic selama Lebaran tahun ini berada di kisaran 50 persen," kata Polana.

AirNav Indonesia telah menyiapkan sejumlah prosedur tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagai faktor operasional yang tidak dapat diprediksi, seperti gangguan cuaca, pelayanan peberbangan kedaruratan dan pergerakan VIP, hingga potensi gangguan operasional dan teknis fasilitas navigasi penerbangan, termasuk ancaman keselamatan penerbangan oleh aktivitas masyarakat seperti penerbangan balon udara liar, drone, layang-layang, dan lain sebagainya.

AirNav juga mengoptimalkan jam operasional pelayanan dengan menyesuaikan jam operasional bandar udara di masing-masing lokasi kerja. Oleh karenanya, AirNav siap melakukan penyesuaian jika diperlukan perpanjangan jam operasional, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

AirNav melalui petugas yang bertugas pada Posko Angkutan Udara Lebaran akan selalu melaporkan dinamika perkembangan yang terjadi di lapangan, dan jika diperlukan, menerbitkan Notice To Airmen (NOTAM) untuk sejumlah agenda tertentu.

"AirNav berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa, khususnya pada periode-periode tertentu di mana terdapat kemungkinan adanya anomali jumlah lalu lintas penerbangan seperti pada periode angkutan Lebaran ini," kata Polana. kbc10

Bagikan artikel ini: