Ternyata ini pengakuan anak muda Banyuwangi setelah dengar kisah hidup Jokowi

Rabu, 27 Maret 2019 | 22:01 WIB ET

BANYUWANGI - Momen diskusi Calon Presiden Joko Widodo dengan anak-anak muda Banyuwangi Senin lalu (25/3/2019) menyisakan kesan tersendiri bagi generasi milenial di timur Pulau Jawa.

Dalam acara yang digelar Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) itu, Jokowi membeber kisah hidupnya yang penuh perjuangan. Acara itu bertajuk “Kisah Inspiratif Jokowi: Dari Bisnis Mebel sampai Memajukan Negeri”.

Andreas, pengusaha muda bidang kopi, mengaku terinspirasi dengan kisah hidup Jokowi. 

“Saya baru tahu beliau ternyata juga membangun bisnis dari nol, jatuh-bangun, sangat keras perjalanan hidupnya. Saya jadi ingat kisah saya sendiri, bahwa memang seperti kata Pak Jokowi, kita tidak boleh cengeng kalau mau sukses,” ujarnya, Rabu (27/3/2019).

Andreas mengatakan, kisah inspiratif Jokowi perlu diketahui lebih banyak anak muda agar tak kenal kata menyerah dalam mewujudkan mimpi. 

Andreas mengingat saat Jokowi menghabiskan masa kecil di perkampungan kumuh hingga diusir dari rumah bilik kontrakan di bantaran sungai karena ayahnya tak bisa membayar uang sewa. Tapi Jokowi tidak menyerah pada keadaan. Dia terus berjuang, sampai akhirnya sukses jadi presiden.

“Ke depan jika ada tantangan bisnis pokoknya saya tidak akan mengeluh, tidak akan cengeng, karena saya akan selalu mengingat kisah hidup perjuangan Pak Jokowi,” ujarnya.

Andreas juga sangat bangga, karena Ny Iriana Jokowi membeli produk kopi robustanya dengan brand Robicasno.

“Sangat bangga sekali, Ibu Iriana langsung tertarik dengan produk best seller saya. Ibu orangnya baik. Saya mau kasih free sebagai bentuk kebanggaan saya, tapi beliau tetap mau membayar,” ujar Andreas.

Saat itu, Iriana memang membeli tiga macam produk kopi Banyuwangi. Selain biji kopi dan kopi bubuk, Iriana tertarik dengan aksesoris kopi yang dibuat UMKM yang tergabung Asosiasi Kopi Laros Banyuwangi.

“Bahkan Bu Iriana meminta kartu nama kami. Ini sangat-sangat menyemangati kami, pengen nangis rasanya,” kata Andreas.

Memulai usaha kopi sejak tiga tahun lalu, Andreas hanya bermodal Rp150 ribu untuk membeli kopi green bean yang dijual door to door. Sekarang dia bisa menjual puluhan kilogram tiap bulannya dengan omzet belasan hingga puluhan juta rupiah.

“Bahkan kopi saya mulai diminati para pencinta kopi dari Taiwan, Jepang, Amerika Serikat, dan Yugoslavia lewat pemasaran online," kata Andreas. 

Nurul Azizah, pengusaha muda Banyuwangi lainnya, mengatakan, pelajaran yang bisa dipetik dari kisah hidup Jokowi adalah menjaga kepercayaan. 

“Bagaimana Pak Jokowi yang awalnya cuma dapat pesanan mebel 1 kontainer dan terus berkembang 18 kontainer per bulan. Itu semua tak lepas dari Pak Jokowi sebagai orang yang terpercaya. Dari kisah itu, saya bertekad akan terus menjaga kepercayaan konsumen dan rekan kerja,” ujar Nurul yang membuka usaha kafe.

Bagikan artikel ini: