Demi Hemat Rp421 Miliar, Blackberry Berniat PHK Karyawan
JAKARTA, kabarbisnis.com: BlackBerry dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) demi memangkas biaya perusahaan dan menargetkan peningkatan tambahan laba tahunan.
Perusahaan mengatakan PHK tambahan akan terjadi di bisnis keamanan siber. Dengan begitu, perusahaan semakin mengurangi biaya pada kuartal ini dengan menghemat biaya per tahun sekitar US$27 juta atau Rp421,9 miliar (kurs Rp15.629 per dolar AS)
Melansir Reuters, langkah ini merupakan rencana tambahan pengurangan biaya tahunan sebesar US$50 juta dan PHK 200 karyawan yang diumumkan perusahaan pada kuartal sebelumnya.
Perusahaan yang juga membuat platform QNX dan IVY juga membatalkan rencana penawaran umum perdana (IPO) untuk bisnis Internet of Things (IoT) pada Desember lalu.
Namun, perusahaan masih berharap untuk membagi bisnis IoT dan keamanan siber menjadi bisnis yang sepenuhnya mandiri.
Melansir Market Watch, Blackberry juga telah menghentikan operasi 6 dari 36 lokasi kantor globalnya, termasuk di San Ramon, California. Langkah itu diperkirakan bisa mengurangi biaya hingga US$7 juta.
Perusahaan juga memperkirakan akan menurunkan penggunaan kas operasional pada tahun fiskal berjalan dan mengantisipasi arus kas operasional menjadi positif pada kuartal keempat tahun fiskal 2025.
Sementara itu, saham BlackBerry telah anjlok 33 persen selama 12 bulan terakhir. kbc10
OpenAI Siap Buka Selubung Mesin Pencari Saingan Google
Pendapatan AirAsia Indonesia Melambung Jadi Rp6,62 Triliun di 2023
PPN 12% Jadi Diterapkan di 2025? Begini Kata Airlangga
Vira Widiyasari Ditunjuk Sebagai Country Manager Visa Indonesia
LPS Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu