Penjualan Lesu, Ericsson Berniat PHK 1.200 Karyawan di Swedia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:30 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Perusahaan telekomunikasi dan jaringan multinasional, Ericsson dikabarkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.200 karyawan di Swedia.

Upaya ini diambil sebagai langkah penghematan biaya operasional. Di sisi lain, permintaan untuk peralatan 5G pun sedang lesu.

Maklum, 2024 disebut bakal penuh tantangan untuk perusahaan karena penjualan peralatan 5G melambat di Amerika Utara. Tak hanya itu, penjualan tertinggi di India juga diperkirakan akan turun.

"Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Ericsson memperkirakan pasar jaringan seluler akan penuh tantangan pada 2024, dengan kontraksi volume lebih lanjut karena pelanggan tetap berhati-hati," kata perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/3/2024).

Ericsson menyebut, inisiatif penghematan biaya termasuk mengurangi jumlah konsultan, menyederhanakan proses, dan mengurangi fasilitas.

Menurut laporan tahunan, perusahaan ini memiliki hampir 100 ribu karyawan pada akhir tahun lalu. Kendati, berdasarkan negosiasi yang sedang berlangsung dengan serikat pekerja, Ericsson menolak merinci berapa banyak uang tunai yang dapat dihemat berkat PHK.

Perusahaan pun mengatakan akan melanjutkan langkah PHK untuk meningkatkan efisiensi operasional selama 2024.

Analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore pun mengomentari pernyataan Ericsson tersebut. Dia mengamini bahwa perusahaan itu bakal kembali melakukan PHK di akhir tahun ini.

"Ini bukan (gelombang PHK) yang pertama. Ini bukan yang terakhir," ucap Pescatore. kbc10

Bagikan artikel ini: