Webinar Kadin Surabaya: Ditanya amalan harian hingga raih sukses, Sandi Uno jawab salat Dhuha rutin

Rabu, 20 Mei 2020 | 19:28 WIB ET

SURABAYA – Sandiaga Uno membeber amalan harian yang dia lakukan selama puluhan tahun sehingga bisa sukses di bidang kewirausahaan. Sandi yang pernah ”terlunta-lunta” lantaran di-PHK saat krisis 1998, berhasil bangkit dan kini jaringan grup usahanya telah berhasil membuka 30.000 lebih lapangan pekerjaan.

”Salat dhuha rutin,” ujar Sandi saat ditanyai Ketua Umum Kadin Surabaya M. Ali Affandi sebagai moderator dalam webinar yang digelar Kadin Surabaya, Rabu (21/5/2020). Webinar yang menghadirkan Sandiaga Uno sebagai pembicara itu mengangkat tema ”New Normal: Growth Strategy in Disruptive Era”.

Meski tak lagi menggeluti dunia bisnis secara langsung karena sudah meniatkan diri untuk mengabdi lewat sektor publik alias dunia politik, Sandi tetap rutin menunaikan salat dhuha.

Pendiri Saratoga Group yang pernah masuk jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes itu menambahkan, kehidupan ibarat roda yang terus berputar, kadang di bawah kadang di atas.

”Begitulah kehidupan ini, Allah selalu memberikan kemudahan setelah kesulitan. Saya beruntung di-PHK di usia muda ketika itu, saya bersyukur apapun yang terjadi, lalu saya berikhtiar untuk bangkit,” ujarnya.

Sandi juga menceritakan bagaimana dia sempat terpukul usai Pilpres 2019 di mana dia belum mendapat dukungan dari masyarakat.

”Kemarin pilpres belum mendapat amanah. Saya down 1-2 hari, tapi hari ketiga saya bangkit. Saya langsung melakukan perencanaan, saya tetap harus bisa terus memberi manfaat ke orang banyak,” ujar mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut.

Bagi Sandi, memberi manfaat ke orang lain adalah panggilan hidup. Sandi pun banyak menggeluti kewirausahaan sosial yang bukan semata-mata bisnis berorientasi profit, tapi berupaya menebar manfaat untuk orang lain.

Berbagai skema kewirausahaan sosial dia geluti, mulai lewat OK OCE yang memberdayakan UMKM hingga Bank Infaq sebagai wujud Islamic social finance untuk membantu mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran.

”Saya pernah kehilangan pekerjaan, maka ibadah saya adalah membantu membuka lapangan kerja Saya pernah punya beban hidup sangat berat saat di-PHK, maka ibadah saya sekarang adalah membantu meringankan beban orang lain,” kata pengusaha nasional kelahiran 28 Juni 1969 tersebut. kbc9

Bagikan artikel ini: