Pemakzulan Donald Trump dinilai bikin nilai tukar rupiah menguat

Kamis, 19 Desember 2019 | 21:33 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Indonesia (BI) menilai pemakzulan (impeached) Presiden Amerika Serikat Donald Trumpt berpotensi membuat nilai tukar rupiah akan menguat.

Seperti diketahui, pemakzulan Donald Trump oleh DPR AS lewat voting terjadi pada Rabu (18/12/2019) sore waktu setempat, atau Kamis (19/12/2019) waktu Indonesia. Pemakzulan ini berdampak bukan hanya di lingkup negara Paman Sam, namun seluruh dunia termasuk dalam ekonomi global.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, pemakzulan Trump tentu akan mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global terutama dalam jangka pendek.

"Pengaruhnya di nilai tukar, tapi itu juga dipengaruhi oleh seberapa baik kondisi ekonomi suatu negara. Alhamdulillah di Indonesia, pengaruhnya minimal," tutur Perry di kantornya, Kamis (19/12/2019).

Dia menjelaskan, hal ini tercermin dari nilai tukar Rupiah yang semakin menguat. Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah masih berada di bawah level Rp14.000, tepatnya di kisaran Rp13.980 hingga Rp13.990 per dolar AS.

Kondisi ekonomi Indonesia sendiri sepanjang 2019 menguat ditopang oleh beberapa faktor, seperti konsumsi rumah tangga yang terjaga, ekspansi fiskal dan perbaikan ekspor.

"Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia cukup baik, stabilitas terjaga, CAD terjaga, nilai tukar rupiah juga membaik. Itu memberi ketahanan dari sisi ekonomi kita dari dampak global," ujar Perry. kbc10

Bagikan artikel ini: