Bersihkan kali Surabaya, PJT I terjunkan eskavator berkapasitas 4 ton

Selasa, 19 Februari 2019 | 17:50 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Perum Jasa Tirta (PJT) I mulai mengoperasikan alat berat atau eskavator berkapasitas 4 ton untuk membersihkan sampah di Kali Surabaya wilayah Sepanjang Sidoarjo yang berbatasan dengan Karangpilang Surabaya. Langkah ini sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menyusuri Kali Surabaya, kemarin.

"Sesuai perintah Bu Gubernur dari hasil pantauan hari Minggu lalu, kami sudah mengoperasionalkan alat berat HCE (Hidrolic Crawler Excavator) dengan ponton. Kapasitasnya 4 ton karena menyesuaikan kondisi Kali Surabaya di mana ada jembatan, sehingga kami turunkan yang ukuran tidak terlalu besar," kata Kepala Divisi Jasa ASA II PJT I, Didik Ardianto, Selasa (19/2/2019).

Menurut penuturannya, alat berat tersebut telah dioperasikan HCE dengan ponton selama dua hari sejak kemarin Senin hingga hari ini. Kegiatan pembersihan memang kerap dilakukan oleh PJT I, utamanya saat 

Ia pun menjelaskan perihal kendala pembersihan sampah di Kali Surabaya. "Yang menjadi kendala adalah adanya jembatan dengan tiang penyangga beton. Selain itu, masih banyaknya tali tambang perahu juga membatasi ruang gerak alat berat kami. Namun, dengan menggunakan eskavator ukuran 4 ton itu, maka kendala dapat diatasi," ungkapnya.

Namun penggunaan alat berat, lanjut Didik, tidak hanya selesai dalam dua hari. PJT I juga menggunakan eskavator ukuran lebih besar yang dioperasikan di wilayah Gunungsari Surabaya.

"Di bawah jembatan tol Gunungsari, kami tetap mengoperasikan eskavator untuk mengangkut sampah di sungai. Alat tetap kami operasikan setiap hari selama lima hingga enam jam," tuturnya.

Untuk memudahkan pengambilan sampah, pihaknya tetap mengandalkan trashboom (ponton penghalau sampah) yang terbentang di permukaan Kali Surabaya di bawah jembatal tol Gunungsari. "Sampah yang terangkut di trashboom kami angkut dengan eskavator dan kami letakkan di spoilbank (bak penampungan) di bantaran sisi Jalan Karah," ujarnya.

Dari sampah dan sedimen yang terkumpul di spoilbank itu, lanjut dia, sampah setiap dua hari sekali akan diangkut oleh truk sampah milik Pemkot Surabaya. "Sampah kita ambil setiap hari  dan setiap dua hari sekali diangkut truk sampah milik Pemkot," jelasnya.

Didik berharap dengan adanya upaya pembersihan sampah yang juga menjadi instruksi dari Gubernur Khofifah, masalah sampah di Kali Surabaya bisa segera teratasi. "Kami berharap sampah yang kita angkuti bisa berkurang, karena sudah disiapkan dropbox (kotak sampah) di sekitar jembatan. Jadi masyarakat kami harapkan tidal lagi membuang sampah ke sungai," tukasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: