HSBC berniat PHK 35 ribu karyawan

Rabu, 19 Februari 2020 | 09:00 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: HSBC berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 35.000 pekerja dan merombak bisnisnya. Langkah ini sebagai imbas dari pencapaian kinerja perusahaan yang terus menurun. Tahun 2019, perusahaan mencatat penurunan laba 33%.

Jumlah pegawai diperkirakan turun dari 235.000 menjadi 200.000 pegawai dalam tiga tahun ke depan. Hal itu dikonfirmasi oleh seorang juru bicara perusahaan. Pemangkasan pegawai itu sekitar 15% dari tenaga kerja global. Meski, jumlah pastinya belum diketahui.

Selain itu, HSBC juga berencana melepas aset senilai US$100 miliar pada akhir 2022. Keputusan ini akan mengurangi beban biaya sebesar US$4,5 miliar.

Bank berbasis di London mencatat laba sebelum pajak tahun lalu atau 2019 sebesar US$13,3 miliar. Turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hampir US$20 miliar.

"Sebagian bisnis kami tidak memberikan pengembalian yang dapat diterima," kata Plt CEO Noel Quinn, seperti dilansir, Selasa (18/2/2020).

"Oleh karena itu kami menguraikan rencana revisi untuk meningkatkan pengembalian bagi investor, menciptakan kapasitas untuk investasi masa depan, dan membangun platform untuk pertumbuhan berkelanjutan," imbuhnya.

Selanjutnya, HCBC menyatakan, akan mempertahankan dividennya. Namun, pihaknya, akan melakukan pemotongan pada unit riset penjualan dan ekuitasnya di Eropa, serta mengalihkan lebih banyak sumber daya dari Inggris ke Asia.

HSBC juga berencana untuk mengkonsolidasikan banyak divisinya secara global untuk menghemat uang. Bank akan memotong sepertiga dari cabang di Amerika Serikat, kemudian akan memposisikan diri sebagai bank korporasi yang berfokus pada klien internasional. kbc10

Bagikan artikel ini: