Siap digelar 2 Agustus, GIIAS 2018 incar transaksi samai tahun lalu

Rabu, 11 Juli 2018 | 08:27 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pameran otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) bakal digelar kembali. Even yang mengangkat tema "Beyond Mobility" ini berlangsung pada 2-12 Agustus 2018 di ICE BSD City, Tangerang.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohanes Nangoi menjelaskan, GIIAS kali ini bakal menjadi ajang informasi perkembangan industri otomotif nasional dan juga global. "Acara ini juga menjadi deklarasi Indonesia telah memasuki era Euro 4 dan yang kedua pemerintah berencana akan meluncurkan Alat Multiguna Pedesaan (AMMDes)," kata Nangoi, Selasa (10/7/2018).

Tercatat lebih dari 40 kendaraan baru dan kendaraan konsep akan diluncurkan pada GIIAS 2018. Adapun merek kendaraan terlibat adalah Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, FAW, Hino, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, dan UD Trucks.

Bukan hanya mobil ada juga 8 motor baru baik konsep yang siap meluncur di GIIAS. Merek motor yang berpartisipasi adalah Benelli, BMW Motorrad, Harley-Davidson, Astra Honda Motor, Kawasaki, KTM, Nozomi, Piaggio, Suzuki, Viar dan Yamaha.

Ketua III Gaikindo yang juga Ketua Penyelenggara GIIAS 2018, Rizwan Alamsjah mengatakan, akan ada World Premiere serta peluncuran produk baru pertama kali di Indonesia. Selain itu sepeda motor dan sepeda motor komersial akan meluncurkan 8 motor baru dan konsep pada GIIAS 2018.

Project Director Seven Event, Agus Riyadi mengatakan, jumlah peserta untuk merek kendaraan penumpang berjumlah 19 dan komersial enam, sehingga jumlahnya menjadi 25 atau mengalami penurunan dibanding tahun lalu. "Ada beberapa merek yang tidak jadi ikut, yaitu Renault, Kia, Volvo dan juga Porsche," kata Agus.

Agus menilai jumlah pengunjung diperkirakan akan sama dengan tahun lalu. Pihak penyelenggara menurutnya lebih mementingkan kenyamanan pengunjung. Sedangkan untuk jumlah transaksi pihaknya tidak menargetkan secara spesifik. Dari data internal, tahun lalu jumlah pengunjung mencapai 497.000 pengunjung. "Serta nilai transaksi tahun lalu mencapai Rp 7,2 triliun atau sekitar 23.000 unit mobil. Kami harap nilainya minimal bisa sama atau lebih," kata Agus.

Menurut Agus salah satu pendorong penjualan yakni model baru. Hal tersebut diamini oleh beberapa Agen Pemegang Merk (APM). kbc10

Bagikan artikel ini: