Kopi nusantara jadi primadona di Korsel

Senin, 28 November 2022 | 19:22 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kopi nusantara asal Republik Indonesia menjadi primadona  dalam pameran Seoul Internasional Cafe Show 2022.

Pada ajang yang berlangsung selama empat hari tersebut, kopi nusantara mencatatkan potensi transaksi senilai Rp 72,33 miliar. Adapun produk Indonesia yang paling banyak diminati yaitu kopi dan minuman herbal.

"Pada hari pertama pameran, kami melihat antusiasme pengunjung terhadap Paviliun Indonesia. Hingga hari keempat pameran, kami telah mencatat potensi transaksi senilai US$4,6 juta. Selain kopi dan minuman herbal, camilan kafe berupa manisan dari ubi yang kami tampilkan juga menarik perhatian pengunjung. Hal itu karena adanya tren ruang belajar, atau study cafe, di kalangan anak muda Korea Selatan," ungkap Kepala ITPC Busan Reandhy Putera Dharmawan dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

Paviliun Indonesia dalam Seoul International Cafe Show 2022 menampilkan berbagai produk dari 11 pelaku usaha. Selain memamerkan kopi nusantara, pavilliun Indonesia juga menyajikan bazar makanan dan minuman tradisional Indonesia ala angkringan. Bazar ini dikelola Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul sebagai bentuk promosi produk Indonesia kepada konsumen akhir.

"Promosi yang kami lakukan di Korea Selatan melalui Seoul International Cafe Show 2022 adalah upaya meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan berbagai jenis kopi dengan sifat dan ciri khas yang beragam, berkualitas, dan bernilai lebih," kata Reandhy.

Reandhy pun berharap pelaku usaha Indonesia yang ikut serta dalam promosi di Korea Selatan mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dalam memasuki pasar internasional.

Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang strategis yang menawarkan berbagai potensi bagi Indonesia, mengingat produk domestik bruto dan daya beli masyarakatnya yang tinggi.

Menurut data Korea International Trade Association, Korea Selatan merupakan importir kopi Indonesia terbesar ke-14 dengan nilai impor periode Januari - Oktober 2022 senilai US$12,4 juta. Ada peningkatan signifikan sebesar 66,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai impor kopi Indonesia di Korea Selatan selama kurun waktu lima tahun terakhir (2017-2021) pun trennya meningkat. Potensi pasar kopi di Korea Selatan sangat tinggi. Potensi tersebut didasarkan oleh beberapa faktor, yaitu konsumsi kopi masyarakatnya merupakan yang tertinggi di dunia, jumlah toko kopi yang meningkat di tiap tahunnya, dan tren positif impor kopi dari dunia.

"Hal ini membuktikan bahwa di tengah resesi ekonomi sebagai akibat dari pandemi Covid-19, Korea Selatan tetap memilih produk Indonesia. Peluang ini yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekspor Indonesia untuk dapat mengekspansi pasar dan meningkatkan ekspor ke Korea Selatan," pungkas Reandhy.kbc11

Bagikan artikel ini: