Daihatsu Siap Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI, Beroperasi Akhir 2024

Minggu, 19 November 2023 | 14:23 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Astra Daihatsu Motor (ADM)  tengah menyiapkan diri memproduksi mobil hybrid seiring dengan pembangunan pabrik baru yang memiliki kapasitas produksi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Corporate Planning and Communications Division PT Astra Daihatsu Motor Edward P Napitupulu mengatakan pihaknya tengah membangun pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat. "Kami sudah mulai membangun pabrik yang nanti punya kapabilitas membuat kendaraan listrik atau hybrid," ujar Edward di Jakarta, baru-baru ini.

Edward menjelaskan, pabrik Daihatsu di Karawang sudah melaksanakan groundbreaking pada Februari 2023. Dia menargetkan pabrik tersebut akan mulai produksi akhir 2024.

Asal tahu saja, PT Astra Daihatsu Motor membangun pabrik perakitan di kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur. Adapun nilai investasi pembangunan pabrik itu sebesar Rp 2,9 triliun. Parbik baru Daihatsu memiliki kapasitas produksi 140.000 unit per tahun. Fasilitas pabrik baru tersebut akan memanfaatkan energi terbarukan dan ditargetkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 20%.

Edward menambahkan, sebagai bentuk keseriusan menggarap mobil listrik, Daihatsu sudah memamerkan beberapa model electric vehicle (EV) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 dan 2023. Ada Ayla BEV (battery electric vehicle) serta niaga Vizion-F BEV.

Meski sudah mengikuti pameran mobil listrik dan akan mendirikan pabrik baru, Edward belum bisa memastikan peluncuran mobil listrik atau hybrid besutan Astra Daihatsu. Dia mengatakan, perusahaan masih menunggu timing yang tepat. "Pabrik mulai produksi di 2024, tapi memang saat ini kami belum bisa informasikan secara gamblang kapan timing-nya (luncurkan mobil listrik atau hybrid)," kata Edward.

Dia juga menyampaikan, saat ini Astra Daihatsu masih fokus ke first buyer yang mendominasi penjualan produk Daihatsu. Di antaranya, jenis low cost green car (LCGC), mobil keluarga alias multi purpose vehicle), serta niaga pick up.

Edward menambahkan,Daihatsu masih berproses untuk menerapkan teknologi paling terbaru untuk mobil besutannya, termasuk electric vehicle (EV) ataupun hybrid. Ada pula pertimbangan lain yang perlu menjadi prioritas, yakni aspek netralitas karbon.

"Karena masalah kendaraan listrik ini bukan hanya sekedar teknologinya, tapi juga ada kebijakan zero emission atau carbon juga terkait ke sana.Kami serius menangani itu," pungkas Edward. kbc11

Bagikan artikel ini: