Tertimpa Skandal Safety, Jepang Izinkan Daihatsu Indonesia Lanjutkan Pengiriman Mobil
JAKARTA, kabarbisnis.com: Daihatsu Motor Corporation memastikan bahwa pihaknya telah melanjutkan pengiriman kendaraan di Indonesia. Hal ini dua hari setelah produsen mobil Jepang tersebut menghentikan semua pengiriman domestik dan global karena sebagian besar model telah menjalani uji keamanan yang tidak tepat.
"Pihak berwenang Indonesia mengkonfirmasi keamanan mobil Daihatsu, serta yang diproduksi oleh unit lokalnya di bawah merek Toyota Motor Corp dan memberikan lampu hijau untuk dimulainya kembali pengiriman," kata Daihatsu seperti dikutip, Senin (25/12/2023).
Sebelumnya, Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan akan menunda sementara ekspor menyusul pengumuman Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) pada tanggal 20 Desember 2023 lalu di Jepang. Pengumuman itu terkait pelanggaran regulasi mengenai uji keselamatan oleh pabrik. Pengumuman ini sontak menggemparkan sektor otomotif dunia.
Indonesia menjadi negara pertama yang membersihkan Daihatsu dari skandal keselamatan. Unit mobil kecil Toyota juga menjual produknya di pasar luar negeri lainnya, termasuk Malaysia, Thailand, dan Uruguay.
Daihatsu mengatakan akan melanjutkan pembicaraan dengan regulator di negara-negara Asia lainnya untuk melanjutkan pengiriman.
Di Jepang, produsen mobil yang berbasis di Osaka diperkirakan akan menghentikan produksi di semua pabrik dalam negeri pada Selasa.
Panel pihak ketiga yang dibentuk oleh Daihatsu mengatakan pada Rabu (20/12/2023) bahwa jumlah kendaraan yang terkena dampak pengujian yang tidak tepat, yang awalnya muncul pada musim semi, telah bertambah menjadi 64 model, termasuk 11 model yang dijual di Jepang. kbc10
Tingkatkan Pariwisata Indonesia, EF Kids & Teens Indonesia Beri Pelatihan pada 365 Guru SD dan SMP
Grup Merdeka Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan
Waspada! Aplikasi Berbagi Lokasi Ini Ternyata Bahaya
Rencana Alipay Masuk Indonesia, BI Sebut Belum Ada Pengajuan Formal
Komitmen Dorong Percepatan Transisi Energi, PLN NP Kurangi 17 Juta Ton Emisi CO2