Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM Saat Arus Mudik, Ini Yang Dilakukan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus

Selasa, 2 April 2024 | 12:08 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Menghadapi momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus memprediksikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline atau bensin wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) sepanjang musim mudik Idul Fitri 2024 akan mengalami kenaikan sebesar 11,8% dari rata-rata konsumsi di hari normal sebesar 18.225 Kl per hari. Sementara BBM jenis Gasoil (diesel) turun sebesar -14,8% dari rerata normal harian 8.087 kilo liter per hari.

Khusus untuk wilayah Jatim, kenaikan konsumsi gasoline selama musim mudik lebaran Idul Fitri 1445 H. mencapai 13,8%. Sedangkan konsumsi gasoil turun sebesar -13,2% dari rerata normal.

PJs. GM Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Denny Sukendar mengungkapkan, konsumsi gasoline mulai mengalami kenaikan pada Jumat (5/3/2024) dengan kisaran sebesar 12% dan terus berlanjut hingga mencapai yang tertinggi saat puncak arus mudik di hari Sabtu (6/4/2024) dengan kenaikan sebesar 38,8%.

"Sedangkan konsumsi BBM Kereta Api (KAI), baik untuk kereta penumpang ataupun non-penumpang, diprediksi mengalami kenaikan sebesar 31% (menjadi 214 kL) dari rerata normal harian 163 kilo liter. Sedangkan untuk angkutan via laut naik sebesar 38% dari rerata normal harian 525 kilo liter," ungkap Denny Sukendar di Surabaya, Senin (1/4/2024).

Kenaikan, lanjutnya, juga terjadi pada konsumsi Avtur untuk penerbangan sebesar 2,6% dari rerata normal harian 2.868 kilo liter. Hal ini seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat dengan proyeksi peak penerbangan arus mudik pada tanggal 5 April konsumsi Avtur naik 15% dan Arus Balik 15 April konsumsinya naik 11%.

"Atas dasar tersebut Pertamina melakukan penebalan stock sampai dengan 5-15% untuk BBM dan LPG di storage kami yang tersebar di seluruh Jatimbalinus mulai dari tempat penyimpanan hingga lembaga penyalur yang melayani konsumen dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian," tandasnya.

Saat ini, lanjutnya, Pertamina telah membentuk Satgas Ramadan dan Idul Fitri yang mulai bekerja pada tanggal 25 Maret - 21 April 2024 . Satgas Rafi bertugas memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi, kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur, baik BBM maupun LPG serta keadaan khusus emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi.

"Dalam mendukung kelancaran perjalanan selama periode Pertamina Siaga, kami menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 15 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen," ungkap Denny.

Selain itu, Pertamina juga telah menambah 15 Kiosk Modular Dispenser (Dispenser BBM Portable) untuk  titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU dan ditempatkan dibeberapa SPBU existing guna memecah antrian.

"Kami juga menambah jam operasional lembaga penyalur atau disebut dengan SPBU Siaga sebanyak 642 SPBU dengan jumlah 13 SPBU Reguler di Jalur Tol dan 629 SPBU di Jalur Non Tol dan 903 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol," tekannya.

Khusus Jalur Tol, agar pemudik merasa nyaman dan membantu mengurangi resiko kecelakaan akibat faktor kelelahan, Pertamina telah menyediakan 2 titik Serambi MyPertamina yang siap mengecek kondisi kesehatan pemudik, menyediakan tempat beristirahat sementara dengan aman dan nyaman dan terdapat ambulance siaga di KM 725 A dan 66 A. Di luar itu terdapat juga extra 3 titik Layanan kesehatan di SPBU KM 575 A, 792 B dan 84 B.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Hiswana Migas Jatimbalinus Ismed Jauhar mengungkapkan bahwa Hiswana Migas mendukung upaya Pertamina untuk melakukan upaya antisipasi lonjakan lonjakan konsumsi BBM saat lebaran Idul Fitri 1445 H.

"Kami berupaya mempercepat mobilisasi SPBU. Jika sampai terjadi peningkatan drastis, maka suplai tidak harus dari instalasi depo tetapi bisa dari SPBU terdekat bisa langsung mengirim ke SPBU yang stoknya dalam kondisi menipis," kata Ismet.

Ia juga menegaskan, dengan adanya kegiatan satgas, anggota Hiswana Migas Jatimbalinus tidak ada libur. Terutama pengurus DPC di seluruh Jatim. "Koordinasi dan komunikasi dilakukan 24 jam," pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: