Milenial BUMN Surabaya Pertanyakan Nasibnya Jika BUMN Bubar

Selasa, 6 Februari 2024 | 11:21 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Milenial Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempertanyakan nasib para pegawai jika terjadi pembubaran di lembaga negara yang dipimpin oleh Erick Thohir tersebut.

Ketua Milenial BUMN Surabaya Raya Bagusranu Wahyudi Putra, dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengatakan kementerian tersebut telah membuktikan diri menjadi banteng pertahanan ekonomi Indonesia.

"BUMN telah membutikan diri menjadi banteng pertahanan ekonomi Indonesia di saat normal hingga keadaan sangat darurat seperti saat Pandemi COVID - 19," ucap Raya Bagusranu Wahyudi Putra di Surabaya, Selasa (6/2/2024).

Selain itu, saat pandemi, kata dia, sektor ekonomi lain nyaris terhenti akibat pagebluk itu, untung ada BUMN yang menopang kehancuran lebih parah lagi pada medio 2020 - 2022.

Ranu, sapaan akrabnya, menjelaskan, bahwa BUMN kini menjadi lebih sehat, maka kontribusi kepada negara pun menjadi jauh lebih signifikan.

"Dengan BUMN yang untung besar, BUMN dapat menyalurkan dividen ke kas negara lebih besar lagi," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Milenial BUMN Surabaya Berry FS Pariela menegaskan dengan kondisi BUMN yang makin sehat dan kuat, dirinya akan tetap bekerja untuk kementerian tersebut.

"Kinerja BUMN bagus, kami sebagai anak muda juga kini diberi kesempatan. Hingga 10 persen kepemimpinan BUMN. Kami banyak bermimpi untuk kontribusi lebih banyak," katanya.

Sebagai milenial, Berry yakin dengan tata kelola perusahaan yang baik akan memanjangkan umur BUMN. "Kami selama ini sebagai bagian dari BUMN selalu fokus pada good corporate governance," ucapnya.

Dengan kondisi BUMN sehebat itu, dirinya tidak bisa membayangkan Indonesia akan seperti apa jika lembaganya dibubarkan.

"Lalu kalau kini mau dibubarkan dan diubah jadi koperasi, bagaimana nasib kami anak-anak muda yang sudah mulai merasakan transformasi yang ada," ujar Berry.

Selain itu, dirinya menilai pernyataan sebagian pihak yang ingin mengubah BUMN, salah satunya diganti oleh Koperasi, merupakan hal yang cukup meresahkan.

"Siapapun yang bisa menyatakan BUMN harus diubah jadi koperasi, ya kami mohon ralat pernyataannya. Ini membuat keresahan di antara kami karyawan muda di BUMN," pungkasnya

Bagikan artikel ini: