Muluskan jalan rusak, pemerintah siapkan Rp32,7 triliun di 2023

Selasa, 16 Mei 2023 | 08:18 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Pekerjaan Umjm dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran jumbo untuk melakukan perbaikan jalan rusak di seluruh Indonesia. Tahun ini saja, pemerintah menyiapkan Rp 32,7 triliun untuk melakukan perbaikan jalan rusak.

Namun, Basuki mengatakan, sampai pertengahan tahun pihaknya yang ditugaskan untuk melakukan perbaikan jalan baru akan menggunakan anggaran sebesar Rp 14,9 triliun. Sisanya, akan digunakan hingga akhir tahun.

Sampai akhir Mei penggunaan anggaran sebesar Rp 14,9 triliun itu sedang dikebut realisasinya. Dokumen penggunaan anggaran akan diselesaikan sampai akhir bulan ini dan setelah itu lelang proyek bisa dilakukan.

"Ini sedang diselesaikan dokumen anggaran bersama kemenkeu, karena ada DIPA-nya, saya targetkan akhir Mei selesai DIPA-nya kemudian ditenderkan. Ada yang melalui e catalog di bawah Rp 100 miliar, kalau di atas itu kita lakukan tender," ujar Basuki dikutip, Senin (15/5/2023).

Dia mengungkapkan, untuk proyek yang nilainya di bawah Rp 100 miliar kemungkinan hanya butuh waktu dua minggu untuk dilelang lewat e-catalog. Kemungkinan di awal Juni proyek perbaikan jalan sudah bisa dikebut.

"Yang e-catalog biasanya lebih cepat cuma sekitar 2 minggu sehingga juli nanti sudah ada yang bisa dikerjakan," ujar Basuki.

Basuki juga sempat menjelaskan bahwa progres terkini perbaikan jalan rusak di Provinsi Lampung yang sempat dikunjungi langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perbaikan jalan di Lampung sendiri bakal memakan biaya hingga Rp 800 miliar.

Targetnya, bulan Juli ini proyek itu selesai di-tender dan sudah bisa dimulai pengerjaannya. "Kita mulai Juli ini akan kita cek," sebutnya.

Nantinya proyek perbaikan jalan di Lampung yang jalannya disebut-sebut 'Dajjal' itu akan memakan waktu pengerjaan sekitar 5 bulan. Diharapkan tidak sampai akhir tahun, jalan di Provinsi Lampung bisa mulus lagi.

"Kalau targetnya 4-5 bulan selesai, kan di sana nggak panjang-panjang cuma 5-6 km, ada yang 17 km, nggak sampai puluhan harusnya cepat," ujar Basuki. kbc10

Bagikan artikel ini: