Penjualan Motor Belum 'Ngegas' Jelang Lebaran, AISI Ungkap Biangnya
JAKARTA, kabarbisnis.com: Penjualan motor di Tanah Air menjelang Lebaran tahun ini diperkirakan tidak sekencang tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari tren penjualan pada dua bulan pertama tahun 2024.
Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala mengaku was-was dengan situasi pasar otomotif menjelang Lebaran tahun ini.
"Tahun lalu saja kan peningkatannya tidak begitu besar. Apalagi situasi seperti sekarang, harga pangan cukup tinggi naiknya," ujar Sigit dikutip, Selasa(19/3/2024).
Menurut laporan AISI, penjualan motor pada Januari-Februari yang lalu secara berturut-turut mencatat 592.658 unit dan 558.685 unit.
Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yaitu sebesar 615.416 unit dan 575.502 unit.
"Dari dua bulan (Januari-Februari 2024) itu harga beras saja kalau kita lihat ada kenaikan sekitar 40 persen, pasti orang fokus ke sana dulu," ucap Sigit.
Seperti diketahui, menjelang Lebaran biasanya penjualan motor meningkat, karena masyarakat dapat THR (Tunjangan Hari Raya) dan bonus.
Selain itu, biasanya juga ada kebutuhan untuk memiliki alat transportasi. Namun situasinya agak berbeda pada awal tahun 2024.
"Pasti konsumen berpikir ke kebutuhan pokok dulu ya, kan kalau dilihat kenaikan kebutuhan pokok cukup tinggi," kata Sigit. kbc10
Kolaborasi Cargill dan Petani Lokal Pantau Konservasi 10 Ribu Pohon di Hutan Desa
Makin Mudah! 2 Ribu Tiang Listrik Siap Buat Ngecas Kendaraan Listrik
Tingkatkan Kualitas Hidup Penderita Parkinson dengan Alat Teknologi Terkini
Tingkatkan Pariwisata Indonesia, EF Kids & Teens Indonesia Beri Pelatihan pada 365 Guru SD dan SMP
Grup Merdeka Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan