Tesla Pilih Bangun Pabrik di Malaysia, Ini Alasannya

Selasa, 25 Juli 2023 | 15:46 WIB ET

KUALA LUMPUR, kabarbisnis.com: Pabrik supercar Tesla Inc memastikan untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik di Malaysia. Kesepakatan tersebut disahkan usai sang CEO yakni Elon Musk, menggelar kunjungan kerja dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

"Elon Musk meminta untuk berkonsultasi dengan saya minggu depan untuk membahas kemungkinan dan komitmennya untuk meningkatkan investasinya di Malaysia," kata PM Malaysia Anwar Ibrahim, pada awal Juli lalu, seperti dikutip Selasa (25/7/2023).

Dipilihnya Malaysia sebagai pusat perakitan kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara sontak mengejutkan sejumlah negara besar lainnya.

Terlebih sebelum investasi Tesla di Malaysia disahkan pabrik otomotif milik Elon Musk ini sempat menjajaki rencana untuk membangun pusat perakitan baterai listrik di beberapa negara seperti Indonesia dan Thailand.

Dalam keterangan resminya, Direktur Regional Tesla, Isabel Fan mengungkap alasan mengapa pihaknya lebih memilih melakukan ekspansi ke Malaysia ketimbang negara lainnya.

Selain Malaysia memiliki ekosistem listrik dan elektronik (E&E) serta semikonduktor yang kuat untuk mendukung produksi kendaraan listrik (EV) Tesla.

Alasan lain yang membuat Tesla kepincut berinvestasi pada Malaysia yakni karena keterbukaan pemerintah Anwar Ibrahim dalam mendukung kebijakan kendaraan listrik.

Tak tanggung-tanggung, untuk menarik perhatian perakit kendaraan, pembuatan suku cadang, dan komponen pengisian daya EV, Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA) bahkan turut menyetujui 58 proyek investasi EV dengan total dana mencapai 26,2 miliar ringgit atau 5,8 miliar dolar AS.

Terbukti dengan adanya dukungan ini Malaysia sukses memiliki hampir 1.000 stasiun pengisian dan berencana untuk membangun 10.000 di seluruh negeri pada tahun 2025, seperti yang dikutip dari Nikkei.

"Kebijakan berwawasan ke depan yang diberlakukan pemerintah Malaysia saat ini sangat membantu ekspansi Tesla, alasan ini yang membuat kami yakin Malaysia akan menjadi bagian penting dari perkembangan ini," kata Fan.

Rencananya usai kontrak kerjasama ditandatangani, Tesla akan mulai meluncurkan stasiun pengisian super cepat dalam ruangan di pusat perbelanjaan lokal di Malaysia.

Tak hanya itu perusahaan otomotif asal Amerika itu juga membuka kantor pusat dan Tesla Experience and Service Center sebagai bagian dari inisiatif Global Leaders BEV (Battery Electric Vehicle) Malaysia.

Selain Tesla, baru-baru ini, Geely juga dilaporkan telah kepincut untuk berinvestasi senilai US$10 miliar untuk membangun pusat manufaktur mobil di Tanjung Malim Malaysia Barat.

Hal tersebut diungkap oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dalam keterangan resminya PM Anwar menjelaskan bahkan Geely kini tengah menjajaki rencana untuk mengembangkan pusat manufaktur lewat akuisisi saham produsen mobil Malaysia Proton sebesar 49,9 persen.

Terkait rencana investasi di Malaysia, perwakilan Geely masih enggan mengungkap berapa jumlah produksi yang dapat dihasilkan dari investasi tersebut.

Namun pabrikan asal China itu berjanji akan berkomitmen dengan mitra Malaysia untuk mengembangkan pabrik manufaktur berkelanjutan. kbc10

Bagikan artikel ini: