Kebocoran data, Facebook dikenai denda Rp24,3 triliun?

Selasa, 2 Oktober 2018 | 21:54 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Facebook mengaku bahwa sistemnya diretas minggu lalu. Peretasan itu memengaruhi 50 juta pengguna.

Sebanyak kurang dari 10 persen dari 50 juta orang itu tinggal di Uni Eropa, menurut kicauan yang dibuat oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC), yang bertanggung jawab atas regulasi privasi di keseluruhan Uni Eropa. 

Meskipun begitu, Facebook tetap terancam terkena denda maksimal sebesar USD1,63 miliar (Rp24,3 triliun) atau 4 persen dari total pendapatan tahunan mereka pada tahun fiskal lalu, yang mencapai USD40,7 miliar (Rp614 triliun).

Facebook akan terkena denda itu jika Uni Eropa menganggap bahwa langkah yang mereka ambil untuk melindungi data pengguna kurang memadai. 

"Kami bekerja sama dengan para regulator, termasuk Komisi Perlindungan Data Irlandia, untuk memberikan informasi awal terkait masalah keamanan yang diumumkan pada hari Jumat lalu," kata Facebook sebagai jawaban dari kicauan IDPC.

"Setelah kami mengonfirmasi lokasi dari orang-orang yang terpengaruh peretasan ini, kami akan memberikan informasi lebih lanjut," imbuh Facebook.

Facebook melaporkan terjadinya peretasan pada para regulator pada hari Jumat setelah mereka menyadari adanya serangan pada hari Selasa.

Penting bagi Facebook untuk melaporkan peretasan yang terjadi dalam waktu kurang dari 72 jam jika mereka tidak mau mendapatkan denda ekstra sebesar 2 persen dari total pendapatan perusahaan global. 

Peretasan terbaru ini cukup canggih. Para hacker menggabungkan tiga bug pada profil dan fitur pengunggahan video dan privasi pada Facebook untuk mencuri token akses dari 50 juta pengguna.

Token akses itu bisa digunakan oleh para penyerang untuk mengambil alih akun pengguna dan berpura-pura menjadi sang korban di Facebook, Instagram dan situs-situs lain yang bisa dimasuki via Facebook. 

Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah melayangkan surat kepada Facebook untuk memberikan penjelasan tentang peretasan ini. kbc10

Bagikan artikel ini: