Banyak orang simpan uang, Bahana TCW bidik dana kelolaan Rp55 triliun

Jum'at, 19 Januari 2018 | 09:14 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) optimistis perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018 akan lebih semarak dibandingkan tahun 2017. Salah satu faktor pendukungnya, antusiasnya investor retail mengenai produk investasi, terutama di reksa dana.

Presiden Direktur Bahana TCW, Edward Lubis mengatakan, pemahaman investor retail terhadap produk reksa dana jauh lebih baik dan tingkat optimis investor untuk berinvestasi juga lebih tinggi.  Bunga deposito perbankan yang semakin turun membuat perpindahan dana simpanan di perbankan ke produk investasi lain yang bisa memberikan imbal hasil yang lebih menarik.

“Untuk itu, kami akan berusaha lebih agresif untuk meningkatkan jumlah investor retail di dalam produk-produk reksa dana Bahana yang eksisting,” ujar Edward, kamis (18/1/2018).

Sepanjang tahun 2017 lalu, Bahana yang termasuk dalam tiga besar perusahaan Manajer Investasi Terbesar di industri reksa dana Indonesia, telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 48,2 trilliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi).

Edward yakin, Bahana TCW dapat mencapai target total dana kelolaan (AUM) hingga Rp 55 trilliun di tahun 2018. “Kondisi makro ekonomi Indonesia di 2018 yang akan diwarnai dengan Pilkada serentak di berbagai daerah, dan acara perhelatan dunia yakni IMF-World Bank di Bali serta Asian Games akan membawa capital inflow yang besar, terutama ke pasar modal Indonesia,” ujar Edward. kbc8

Bagikan artikel ini: