Bupati Banyuwangi Azwar Anas raih penghargaan FPCI

Senin, 19 September 2016 | 06:13 WIB ET

BANYUWANGI, kabarbisnis.com - "Foreign Policy Community of Indonesia" atau FPCI memberikan penghargaan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas karena kebijakannya dinilai telah membawa nama baik Indonesia di luar negeri.

     

"Anas diberi penghargaan dalam hal Oustanding Internationalism in Local Leadership lantaran kebijakannya mampu membawa nama Indonesia di luar negeri,” ujar Dino patti Djalal, penggagas FPCI, seperti dikutip Antara.

Dino yang juga mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat serta mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu menyerahkan penghargaan FPCI kepada Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Sabtu (17/9) sore yang dihadiri sejumlah tokoh nasional, sejumlah menteri, duta besar, dan para akademisi hingga pengusaha.

     

Anas ketika dihubungi terpisah mengatakan kebijakannya dalam pengembangan pariwisata telah mampu mendorong perekonomian di daerahnya. Pariwisata dinilainya sebagai cara tercepat sekaligus termudah untuk menggerakkan ekonomi lokal di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu. 

     

"Hal itu karena pariwisata berkaitan dengan ekonomi rakyat, misalnya penjual makanan-minuman, kerajinan, buah, transportasi, penginapan, dan sebagainya," ujar Anas.

     

Seperti diketahui, Banyuwangi berhasil menorehkan prestasi membanggakan bagi dunia pariwisata Indonesia. Kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu meraih penghargaan Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) dalam ajang "12th UNWTO Awards Forum" di Spanyol Januari 2016.

     

Banyuwangi menyabet "UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism" untuk kategori "”Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola" dengan mengalahkan nominator lainnya dari berbagai negara di dunia. Hal ini kali pertama Indonesia mendapat penghargaan di ajang pariwisata tertinggi di dunia tersebut.

     

Salah satunya karena pariwisata, pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi terus meningkat. Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi naik 80 persen dari Rp20,8 juta (2010) menjadi Rp 37,53 juta (2015). 

Perkembangan positif dunia usaha, katanya, juga terkonfirmasi lewat kinerja perbankan. Berdasarkan data Bank Indonesia, penyaluran kredit di Banyuwangi pada 2010 sebesar Rp3,29 triliun, terus tumbuh menjadi Rp9,43 triliun pada 2015. Rata-rata tumbuh 37 persen per tahun, jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit secara nasional.

     

Anas menjelaskan bahwa geliat wisata dan ekonomi juga terlihat dari lonjakan jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Penumpang melonjak 1.308 persen dari hanya 7.826 penumpang (2011) menjadi 110.234 penumpang (2015). Dari 2010 tak ada penerbangan, kini sudah ada tiga kali penerbangan per hari, dan pada Oktober 2016 bertambah menjadi empat kali per hari.

     

Dalam acara CIFP tersebut, Anas juga didapuk menjadi pembicara dalam salah satu sesi tentang penguatan daya saing nasional untuk menghadapi kompetisi global. Dia hadir sebagai pembicara bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pendiri Garuda Food Sudhamek AWS, dan Presiden Direktur PT Sritex Tbk Iwan Lukminto.

     

"Saya antara lain menyampaikan perlunya pengembangan daerah yang memang karakteristiknya berbeda dengan kota besar. Permasalahan daerah terutama ada dua, yaitu kapasitas SDM dan infrastruktur yang kurang merata. Ini kompleks, juga berat," ujarnya.

     

Menurut Anas, pemerintah daerah saja tak bisa menyelesaikan dua permasalahan itu. Harus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat, masyarakat, dunia usaha, hingga institusi pendidikan. 

     

"SDM di daerah kecil-menengah tidak bisa compete dengan yang ada di kota besar. Itu contoh kecil saja. Maka penting upaya terobosan, seperti di Banyuwangi kami berikhtiar dengan mendorong pendirian Universitas Airlangga kampus Banyuwangi yang sekarang sudah berjalan dengan sekitar 500 mahasiswa dari 18 provinsi seluruh Indonesia. Bersama kampus lain yang sudah ada, ini upaya bersama melakukan transformasi SDM,” ujar Anas. kbc4

Bagikan artikel ini: