Darurat Judi Online, 5.000 Rekening Diblokir Pemerintah

Jum'at, 19 April 2024 | 13:01 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah terus berkomitmen untuk memerangi judi online. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun gencar melakukan berbagai upaya pencegahan dan pembasmian judi online.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pemblokiran 5.000 rekening dari awal tahun hingga Maret 2024 lalu. Namun, dia mengakui upaya itu belum belum cukup untuk melakukan pencegahan aktivitas judi online.

"Ada yang tidak dilakukan di dalam negeri, di lintas batas, ada juga yang dilakukannya tidak melalui rekening bank. Sehingga ada yang perlu pendalaman dan penelusuran rekening bank. Termasuk apabila dilakukan pemindahan buku dan lain-lain," kata dia dikutip, Jumat (19/4/2024).

Sehingga, menurut dia, perlu dilakukan penyelesaian secara menyeluruh melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

"Lapisan berikutnya ini juga harus diselesaikan sehingga tak ada ruang kosong yang terus terjadi. Bukan berarti sekarang yang dilakukan itu efektif atau tidak tapi setelah itu apalagi? Karena kan persoalan dasarnya kita lihat sendiri belum terselesaikan menyeluruh," katanya.

Menanggapi fenomena judi online di RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal membentuk satuan tugas khusus atau task force. Hal ini diputuskan dalam Rapat Terbatas mengenai Judi Online di Istana Kepresidenan, Rabu (18/4/2024).

Rapat itu dihadiri oleh Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Selain itu ada juga Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar.

"Satu minggu ini akan diputuskan langkah-langkah pembentukan task force terpadu dalam rangka pemberantasan judi online," kata Budi Arie usai ratas.

Budi Arie menjelaskan belum mau membeberkan detail anggota dan koordinator yang akan menjadi satgas judi online ini. Namun kemungkinan yang akan menjadi koordinator adalah Menkopolhukam.

"Menkopolhukam (Koordinator) mungkin. Ini menyangkut hajat orang banyak," katanya.

Menurut Budi Arie maraknya pemain judi online di masyarakat sudah mulai meresahkan. Bahkan perputaran uang yang terjadi sepanjang 2023 mencapai Rp 327 triliun.

"Yang dirugikan itu rakyat kecil. Tahun ini saja saya sampaikan di awal rapat 4 orang bunuh diri akibat judi online. Negara harus serius lah. Kita lihat seminggu lagi akan ada langkah-langkah dramatis yang dilakukan. Kalau perlu kita tangkap bandarnya," tukas dia. kbc10

Bagikan artikel ini: