Jelang Lebaran, Utang di Pinjol Naik 21,98% Tembus Rp61,1 Triliun
JAKARTA, kabarbisnis.com: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan di fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) meningkat pada Februari 2024 atau jelang Ramadan dan Lebaran.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, peningkatannya mencapai 21,98% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp61,10 triliun.
"Outstanding pembiayaan P2P lending pada Februari 2024 melanjutkan peningkatan sebanyak 21,98% dengan nominal sebesar Rp61,10 triliun," kata Agusman seperti dikutip, Kamis (4/4/2024).
Peningkatan tersebut lebih banyak dibandingkan dengan kredit pinjol pada Januari yang mana tumbuh 18,40% yoy mencapai Rp60,42 triliun.
Agusman mencatat tingkat risiko kredit macet secara agregat atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) asih dalam kondisi terjaga. Adapun, rasio TWP90 industri P2P lending pada Februari 2024 mencapai 2,95%. Angka tersebut masih sama seperti rasio TWP 90 pada Januari 2024.
OJK juga mencatat masih ada delapan perusahaan dari total 101 penyelenggara pinjol yang belum memenuhi ekuitas minimum Rp2,5 miliar.
Terkait pemenuhan ekuitas tersebut, Agusman menyebut OJK akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan terkait dengan pengawasan progress action plan baik dari injeksi modal pemegang saham maupun strategic investor lokal maupun asing yang kredibel. "Termasuk di antara opsi pengembalian izin usaha," kata Agusman. kbc10
RECO Gandeng PCX Jual Plastik Kredit Demi Pembersihan Area Terluar Ambon dan Sulsel
Jadi Penutup Rangkaian Kampanye 'Better life for all', LG Distribusikan 3.000 Paket Makanan
Capai Pertumbuhan Bisnis Teknologi Informasi dan Shared Services, SISI Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
Jemaah Haji Diminta Waspadai Penularan MERS-COV, Begini Cara Mencegahnya
DJP Klaim Pemadanan NIK-NPWP Hampir Capai 100%