40 Perusahaan Jadi Penghuni Baru di Awal 2023, BEI Himpun Rp32,7 Triliun

Selasa, 30 Mei 2023 | 14:06 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim bahwa sejak tahun 2018 secara konsisten melakukan pencatatan saham baru terbanyak diantara bursa-bursa di kawasan Asean.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, pada awal tahun 2023 hingga saat ini, BEI telah menjadi wadah bagi 40 perusahaan tercatat saham baru dengan besaran nilai dana yang dihimpun mencapai sebesar Rp32,7 triliun.

"Animo para pemilik dan manajemen perusahaan di Indonesia untuk mendapat pendanaan pasar modal terbilang cukup tinggi. Hal tersebut terefleksi dengan 42 perusahaan potensial yang sudah masuk dalam pipeline kami dan berpotensi untuk dapat tercatat pada tahun 2023," ujar Nyoman dikutip dari keterangan resmi, Selasa (30/5/2023).

Karena kondisi pasar global IPO 2022 yang lambat, data "Global IPO Watch - Q1 2023" yang dirilis PwC menunjukkan, volume emiten baru di Q1-2023 secara global masih belum menunjukkan tren positif yang signifikan. Namun begitu, hasil penerimaan IPO di Asia Pasifik selama Q1-2023 telah menyumbang 66% dari hasil IPO global, dimana Indonesia Stock Exchange (IDX) menunjukkan performa yang langka dengan muncul di dalam 10 besar IPO global kuartal ini.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan menjelaskan bahwa dari segi penggalangan dana, ada 8 dari 10 IPO dengan nilai penggalangan dana terbesar. Tiga di antaranya menghimpun lebih dari Rp25 triliun dan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Sementara itu PwC Indonesia Capital Markets Advisor, Jasmin Maranan menyebut, bursa memperkirakan volume IPO tahun 2023 akan melebihi tahun 2022. Namun demikian, ia mengatakan perusahaan harus tetap berhati-hati. Sebab katanya, perusahaan berkualitas tinggi dengan fundamental bisnis yang kuat akan menjadi perhatian utama para investor dalam suatu IPO.

"Equity story yang baik (misalnya, yang didukung oleh pertumbuhan yang berkelanjutan, keuntungan dan imbal hasil) dan sumber daya manusia yang terampil adalah hal-hal yang dicari oleh investor, kini investor juga menginginkan equity story perusahaan yang telah mengadopsi nilai-nilai ESG di dalamnya, equity story berkelanjutan yang melampaui persyaratan wajib prospektus. ESG harus dimasukkan ke dalam tujuan dan strategi IPO sejak awal," ujarnya. kbc10

Bagikan artikel ini: