Diskanla Jatim pertemukan ratusan UKM dengan buyer, transaksi capai Rp2,2 miliar lebih

Kamis, 21 Oktober 2021 | 16:20 WIB ET
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Provinsi Jatim, Dyah Wahyu Ermawati saat meninjau produk UKM pada Buyers Meet Sellers, di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (21/10/2021).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Provinsi Jatim, Dyah Wahyu Ermawati saat meninjau produk UKM pada Buyers Meet Sellers, di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (21/10/2021).

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus mendorong pengembangan pasar bagi produk usaha kecil menengah (UKM). Termasuk produk UKM hasil olahan laut dan komoditas perikanan.

Kali ini, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim menyelenggarakan Buyers Meet Sellers, di Dyandra Convention Center Surabaya, pada Kamis (21/10/2021).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Dyah Wahyu Ermawati mengatakan, kegiatan gelar produk di Buyers Meet Sellers diharapkan bisa membuat pelaku usaha terkait makin eksis.

"Total ada 100 UKM yang ujuk gigi pada kegiatan kali ini dan berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Jatim," jelasnya di sela acara Buyers Meet Sellers.

"Mereka (UKM kelautan dan perikanan asal Jatim) semua yang ada disini adalah yang terdaftar di aplikasi Informasi Perikanan Dalam Satu Aplikasi (FISH INFO Jatim) serta juga telah rampung dikurasi alias sudah melalui beragam tahapan-tahapan standarisasi," imbuh Dyah.

Lebih dari itu, masih kata Dyah, pada aplikasi FISH INFO Jatim ini, khususnya mereka yang mengikuti Buyers Meet Sellers, pun demikian juga pihaknya telah membuatkan e-catalog.

"Jadi sudah ada e-catalog tentang mereka, dengan begitu para pembeli (buyers) bisa lebih mudah mengerti dalam memahami produk yang ditawarkannya, seperti harga, kunikan dan keunggulan rasa," ungkap Dyah.

Dikatakannya, untuk para buyers yang didatangkan pihaknya berasal dari dalam negeri atau lokal serta luar negeri.

"Untuk buyer kita yang datangkan juga. Untuk yang lokal seperti toko atau pelaku usaha oleh-oleh, sementara buyer dari luar negeri ada dari Tiongkok, Hongkong, Jepang dan masih banyak lainnya," jelas dia.

Disinggung soal transaksi Buyers Meet Sellers 2021 ini, Dyah bilang, untuk hasil dari Buyers Meet Sellers 2021 Produk Kelautan dan Perikanan di tahun ini berhasil menghasilkan transaksi secara langsung maupun online sebesar Rp 2.254.900.650, dimana traksaksi tersebut telah berjalan selama dari awal tahun 2021 hingga Oktober 2021 ini.

Dyah menambahkan, hingga saat ini kontribusi UKM Jatim di sektor produk kelautan dan perikanan yang berhasil tembus pasar ekspor sendiri masih sekitar 8 hingga 10 persen.

"Oleh karenanya adanya gelaran Buyers Meet Sellers ini diharapkan kami bisa juga turut serta semakin membuat para UKM Jatim di sektor produk kelautan dan perikanan semakin eksis, tidak hanya di dalam negeri saja tapi juga luar negeri.

"Sejalan dengan harapan ini pula, ke depan kami juga masih akan terus gencar mengadakan pameran untuk mereka. Dan diharapkan hingga akhir November 2021 bisa menghasilkan transaksi sebesar-besarnya, dan kemudian hasilnya kita laporkan ke Ibu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa," ujar Dyah. kbc7

Bagikan artikel ini: