Merawat pasar dengan memperkuat komunitas online di saat pandemi
SURABAYA, kabarbisnis.com: Pandemi Covid-19 telah menghentikan hampir seluruh aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia, termasuk Jawa Timur. Sejumlah sektor terhempas yang berakibat melambatnya pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan I/2020.
Agar kinerja ekonomi Jatim pada tahun ini bisa bertahan dan tidak mengalami kontraksi atau penurunan, maka pada acara NgabuburIT Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim pada Rabu (13/5/2020) petang mencoba memberikan solusi dengan mengangkat tema "Perkuat Komunitas Online saat Pandemi Covid-19". Hadir sebagai Narasumber Direktur PT Asean Teknologi Macindo, Supardjo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Usaha Teknologi Informatika dan Komunikasi Kadin Jawa Timur.
Supardjo mengatakan bahwa selama ini pengusaha selalu berusaha merawat pasar yang ia kuasai dengan segala cara, diantaranya dengan membentuk komunitas. Komunitas ini biasanya selalu melakukan sejumlah aktivitas secara offline agar terbangun komitmen dan loyalitas yang sangat kuat terhadap brand yang mereka bawa. Tetapi dengan mewabahnya pandemi Covid-19 ini, komunitas yang telah terbangun menjadi stagnan dan mandeg. Padahal mereka menjadi salah satu tonggak penjualan produk yang dikeluarkan.
Untuk itu, menurut Supardjo, sangat penting menghidupkan kembali komunitas tersebut dengan membawanya ke ranah virtual atau online. "Di saat pandemi Covid-19 pasar harus tetap dirawat dengan cara memperkuat komunitas online," ujar Supardjo.
Untuk kembali menghidupkan dan memperkuat komunitas online ini, pengusaha harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya adalah kemudahan akses bagi seluruh anggota dan aktif memperbarui konten.
"Buatlah konten yang menarik yang merangsang anggota untuk berkomentar dan ikut berdiskusi agar kembali tercipta hubungan emosional dengan mereka. Perdalam apa yang menjadi isi komunitas. Misalnya komunitas fotografi, ya berikan materi atau bahasan yang menarik seputar teknik fotografi dan lain sebagainya," terangnya.
Selain itu, juga bisa disisipi dengan membahas persoalan yang lain agar tidak jenuh atau bosan. Misalnya membahas hal yang sedang up-to-date seperti tentang Covid-19. Langkah-langkah ini untuk kembali mengaktifkan mereka karena ada banyak kemanfaatan yang bisa didapatkan dengan keberadaan komunitas.
"Selain menjadi tempat bertanya dan mencari solusi atas berbagai persoalan, melalui komunitas juga bisa belajar. Dan komunitas online ini menjadi salah satu alternatif untuk menjaga pasar agar konsumen tetap loyal," tambahnya.
Di sisi lain, adanya komunitas ini juga mampu menciptakan peluang bisnis lain di masa pandemi dengan melakukan komunikasi atau kerjasama dengan komunitas yang lain. Apalagi di masa pandemi, proses kerjasama yang biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk mewujudkannya justru menjadi sangat simpel dan cepat.kbc6
Hati-hati! Empat Kosmetik Ini Dilarang Beredar di RI
BI Siapkan Rp197,6 Triliun Uang Baru buat Lebaran, Begini Cara Penukarannya
Mampukah THR dan Gaji ke-13 bagi ASN Angkat Ekonomi RI Tumbuh 5,2%?
AstraPay Incar Transaksi Rp5 Triliun Selama Ramadan 2024
Mudik Pakai Mobil Listrik Tak Lagi Panik, Nih Deretan SPKLU di Ruas Tol Trans Jawa