Virus corona merebak, saatnya produk UMKM ambil peluang pasar
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan eksistensi produk mereka, menyusul merebaknya wabah virus corona.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menuturkan, kejadian tersebut bisa memberi peluang dalam meningkatkan penjualan produk UMKM di Indonesia, serta mengganti produk impor, terutama dari China dengan produk UMKM.
"Kita sedang (memilah barang impor apa saja), terutama konsumsi yang bisa (digantikan) oleh produk UMKM," ujar Teten, di Kemenkop, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Selain itu, dengan adanya batasan impor, Teten juga menilai itu akan menjadi hal yang baik dalam menggeser konsumsi masyarakat ke produk UMKM. "Kita (Kemenkop) mau geserlah (pembelian masyarakat), daripada minum soda, lebih baik minum kopi," ujar Teten.
Sementara untuk bawang putih yang diimpor dari China, Teten menilai hal itu masih tetap perlu dilakukan, karena tingkat konsumsi kebutuhannya mencapai 500.000 ton per tahun.
"Bawang putih itu kalau di kita (Indonesia), produksinya tidak sampai, (karena) tingkat kebutuhannya 500.000 ton setahun. Kita (petani Indonesia) paling (bisa memproduksi sebanyak) 50.000 ton setahun, 10 persen (dari total kebutuhan masyarakat)," tandas Teten. kbc10
FESyar Jawa 2023, Upaya BI Jatim Dongkrak Keuangan Syariah di Indonesia
Bermain dengan Sepenuh Hati, Bank Jatim Raih Juara Umum PORMI
Hindari 'Penjajahan' Teknologi, RI Harus Segera Geber 5G
Astra Financial Raup Transaksi Rp463,97 Miliar di GIIAS Surabaya 2023, Naik 46 Persen
PGN Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS dan TB di SMA Negeri 7 Surabaya