Rencana kenaikan harga elpiji 3 kg, Menteri ESDM: Kami juga terkejut

Selasa, 28 Januari 2020 | 10:46 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi soal rencana kenaikan harga terkait pencabutan subsidi elpiji 3 kilogram (kg). 

"Sebetulnya tidak ada pernyataan resmi dari Kementerian mengenai elpiji 3 kg. Kami juga terkejut," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Terkait kenaikan harga elpiji 3 kg di beberapa tempat, Arifin menjelaskan hal itu diakibatkan adanya kenaikan harga minyak di pasar internasional diakibatkan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. 

"Sementara udah mereda. Kita bisa lihat juga perkembangan harga minyak naik sebentar, turun kembali," katanya.

Mantan Duta Besar RI untuk Jepang itu mengakui bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian guna mencegah terjadinya salah sasaran subsidi pemerintah untuk masyarakat miskin.

Kendati demikian ia menegaskan bahwa Kementerian ESDM belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana pencabutan subsidi elpiji 3 kg.

Menurut Arifin, isu ini bisa berkembang akibat adanya pernyataan dari salah satu stafnya. "Kami menjelaskan di sini bahwa tidak ada pernyataan resmi kenaikan elpiji. Mungkin ada yang terlontar dari pihak kementerian," ucap dia. 

Sebelumnya, Mantan Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan pemerintah berencana mengubah skema pembelian elpiji 3 kg. Bahkan, ia menyebutkan rencana ini akan mulai dilakukan pada semester II tahun ini.

"Secara prinsip sektor terkait setuju elpiji 3 kg secara tertutup hanya untuk masyarakat yang berhak. Ini persiapan subsidi langsung pada masyarakat. Mudah-mudahan tahun ini pertengahan tahun bisa diterapkan," kata Djoko. kbc10

Bagikan artikel ini: