Pengusaha sambut positif Perpres percepatan pembangunan ekonomi empat kawasan di Jatim

Rabu, 18 Desember 2019 | 20:40 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur  Adik Dwi Putranto menegaskan bahwa terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80/2019 menjadi angin segar dan penyemangat bagi pengusaha di Jatim di saat ekonomi masih lesu.

Perpres nomor 80/2019 adalah Perpres yang menjelaskan tentang percepatan pembangunan ekonomi di empat kawasan di wilayah Jatim,  kawasan Gerbang Kertosusila dan sekitarnya, kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS), kawasan Selingkar Wilis dan kawasan Lintas Selatan. Data Pemprov Jatim menunjukkan, ada sekitar 218 proyek strategis yang masuk dalam Perpres tersebut dengan nilai investasi sekitar Rp 292,453 triliun.

“Ini adalah stimulus bagi kami untuk terus bangkit dan bergerak. Tidak ada lagi kata menunggu, yang ada harus bergerak dan berkarya demi kemajuan ekonomi Jatim dan nasional,” ujar Adik Dwi Putranto di Surabaya, Rabu (18/12/2019).

Menurutnya, ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di empat kawasan tersebut. Di kawasan Gerbang Kertosusila misalnya pemerintah telah menetapkan kabupaten Dawar Blandongan Mojokerto sebagai salah satu kawasan industri di Jatim yang akan dikembangkan. Untuk itu, Pemprov Jatim bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menyediakan sekitar 10.000 hektar lahan.

Di kawasan BTS, ada banyak potensi ekonomi, utamanya pariwisata yang bisa dikembangkan. Selain itu juga ada potensi panas bumi atau geothermal dan lainnya. Sementara potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di Selingkar Wilis Madiun diantaranya adalah perkebunan, kuliner dan juga pariwisata.

“Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga dengan Pemerintah daerah, untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mudah karena ini adalah salah satu peran penting Kadin yang tertera dalam Undang-Undang nomor 1 tahun 1987,” ungkapnya.

Dijelaskan Adik, dalam UU nomor 1/2987 diterangkan bahwa Kadin  memiliki tugas menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha dan bisnis yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luasnya bagi pengusaha Indonesia sehingga dapat berperan serta secara efektif dalam pembangunan nasional.

“Melalui  sinergi yang akan terbangun dengan seluruh stakeholder, kami yakin percepatan pembangunan ekonomi di empat kawasan tersebut mampu diwujudkan yang nantinya akan berdampak signifikan terhadap kemakmuran masyarakat sekitar dan juga ekonomi Jatim dan nasional,” pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: