Susun rencana kerja 2020, Pelindo III gelar Raker bersama 5 kementerian dan 8 gubernur

Selasa, 3 Desember 2019 | 14:38 WIB ET
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung

SURABAYA, kabarbisnis.com: Usai berhasil capai produksi sebesar 2-5 persen dari target di tahun 2019, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III kembali melakukan rapat kerja (raker) untuk mengevaluasi capaian 2019 serta menyusun target dan rencana kerja baru di tahun 2020, Senin (2/12/2019).

Dalam Rapat kerja bertajuk sinergi nasional menuju Indonesia maju, Pelindo III turut menghadirkan perwakilan pemerintah daerah dari delapan provinsi yang menjadi wilayah kerja Pelindo III (Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, NTB, NTT dan DIY) serta pemerintah pusat dari 5 Kementerian (ESDM, Pertanian, Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, Kemenko Kemaritiman) dan Kejaksaan untuk meningkatkan sinergitas kerja dengan pemerintah daerah di wilayah kerja Pelindo III.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengapresiasi capaian Pelindo III di tahun 2019 ini yang rata-rata tercapai di atas target 2-5 persen. Di tahun depan ada beberapa hal strategis yang harus dicapai antara lain pengembangan pelabuhan baru dan kawasannya yaitu Pelabuhan Bajo dan Santong, Program Human Capital Global Standard Talent melalui integrated talent management and learning management, digitalisasi port industry 4.0, modernisasi alat fasilitas pelabuhan, sinergi dalam rangka ketahanan energi dan yang tak kalah penting yaitu holding BUMN Maritim dan Pelindo Incorporated.

"Tentunya yang saya harapkan dari pertemuan ini untuk menyamakan persepsi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan BUMN sebagai lokomotif pembangunan sehingga dapat melangkah lebih cepat dan kerja lebih optimal," imbuh Doso Agung.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang hadir sebagai salah satu pembicara menyebutkan bahwa ia menginginkan pelabuhan lebih terakses dengan baik, tidak ribet, tidak berbelit-belit, sehingga kegiatan ekspor lebih nyaman untuk melakukan akselerasi.

"Saya bersama jajaran gubernur maupun bupati akan menggenjot ekspor. Target ekspor kita tiga kali lipat dari sekarang ini dengan margin yang sangat besar. Salah satu yang saya harapkan dari pertemuan ini, Pelindo harus mampu memacu energi baru agar proses-proses di pelabuhan itu aman, berdasarkan aturan tapi tidak ribet, online system juga harus dibuka agar akselerasinya bisa lebih cepat," pungkasnya.

Di sela acara, Doso Agung menyebut raker kali ini menghadirkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk bagaimana akselerasi ekspor tiga kali lipat dapat terwujud.

"Pada tahun 2020 kami harap investasi dan program kerja dapat terserap dan terlaksana sesuai sasaran. Kami juga memiliki IT yang terintegrasi di seluruh pelabuhan nantinya kami bisa join supaya kemudahan ekspor dapat terwujud. Selama ini ekspor kita terkendala dokumen, kapal, container. Dengan adanya data yang disampaikan Menteri Pertanian, kita bisa tahu per wilayah/kabupaten kemampuan ekspornya sehingga bisa memudahkan kita dalam upaya meningkatkan ekspor," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga hadir dan memberikan pemaparan potensi Jawa Tengah dalam rapat kerja ini menyambut baik rencana Pelindo III dalam meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah di wilayahnya. Meskipun sebelumnya sinergi antara Pelindo III sudah berjalan cukup baik dengan adanya pelabuhan Tanjung Mas dan fasilitas penyeberangan wisatawan menuju Karimun Jawa, kehadiran Pelindo III tetap di nantikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jateng sebesar 7 persen di tahun 2024 melalui pembangunan pelabuhan barang di Kendal dan Kudus sebagai gerbang ekonomi kreatif dan wisata.

"Saya ingin mengundang kapal cruise yang sandar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk over night, di Jawa Tengah, nanti akan kami buatkan paket-paket wisata yang menarik di Jawa Tengah mulai Solo, Semarang, DIY, Yogyakarta, dan wilayah lainnya. Dengan begitu harapan kami para turis dapat belanja lebih banyak dan dapat meningkatkan pasar ekonomi melalui pariwisata," pungkasnya.

"Jika ini bisa tercapai tentunya peningkatan ekonomi 7 persen di jateng tidak akan sulit diraih dan kami bisa berkontribusi pada nasional, tentunya saya sendiri berharap pada Pelindo III bisa membantu kami dan bersinergi bersama membangun bangsa," ungkap Ganjar Pranowo.

Tema sinergi nasional menuju Indonesia maju sendiri dipilih sebagai pijakan Pelindo III untuk mendukung program pemerintah guna memajukan bangsa dan negara. Diharapkan sinergi dengan pemerintah daerah mampu membantu Pelindo III meraih target sekaligus membangun ekosistem ekonomi yang terdiri dari pengusaha lokal, UKM, BUMD dan BUMN sehingga secara bersama-sama membangun Indonesia maju.kbc6

Bagikan artikel ini: