Bertransformasi, BUMN Shang Hyang Seri siap bangun kawasan agro industri

Senin, 2 Desember 2019 | 20:09 WIB ET
Dirut SHS Karyawan Gunarso
Dirut SHS Karyawan Gunarso

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Shang Yang Seri (SHS) Persero siap bertransformasi. Melebarkan sayap bisnis , tidak lagi menjadi produsen benih padi. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertanian melebarkan sayap dengan membangun kawasan agro industri.

Dirut SHS Karyawan Gunarso menuturkan SHS berupaya meningkatkan nilai tambah aset perusahaan yang saat ini sebesar 3.900 hektare (ha) di Sukamandi, Subang Jawa Barat. Caranya dengan membangun kawasan agro industri terintegrasi.

“Hampir selama 10 tahun lebih, core business PT Shang Yang Seri terkait industri benih. Kita akan sedikit berubah menjadi kawasan industri agro Sukamandani. Modalnya , land bank berupa hamparan lahan pertanian beririgasi teknis sebesar 3.200 hektare sebagai on farm basic pertanian,” ujar Karyawan ketika ditemui wartawan di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Karyawan menjelaskan kawasan ini akan diklusterisasi beraneka ragam produk pertanian tanaman pangan dan hortikulura hingga perternakan. Sementara di luar kawasan tersebut, SHS akan membangun industri hilirnya seperti memproduksi beras dan produk turunannya.

“Bisnis benih tetap.Tidak ada lagi PSO. Kita mengikuti e-catalog.Bisnis diperluas industri hulu-hilir  ditambah lagi support trading-nya,” terangnya.

Komoditas pertanian pangan yang akan dikembangkan yakni padi , jagung dan palawijaya. Untuk komoditas hortikultura berupa cabai , bawang dan tomat.Sementara untuk pertenakan sapi potong.

Karyawan mengaku rencana perubahaan bisnis perusahaan ini sebagai respon guna mengantisipasi dibangunnya sarana infrastruktur pelabuhan Patimban,Subang  dan Bandara Udara di Majelengka serta kawasan industri di Pantura.”Kawasan kita menjadi strategis,”ujar mantan Direktur Pelayanan Publik Perum BULOG ini.

Karyawan menambahkan rencana korporasi ini diyakini sejalan dengan visi pemerintah yakni mendukung ketahanan pangan. Selain itu , sesuai arahan Presiden Joko Widodo yakni terkait reformasi ekonomi berupa peningkatan nilai tambah produk pertanian. “Berharap itu semua, kondisi Shang Yang Seri juga bisa pulih.Kalau sekarang belum bangkit,” tukasnya

Ditambahkan area sebesar 3.200 ha tetap diposisikan sebagai on farm pertanian. Sementara 200-300 ha  akan dijadikan industri penunjang.”Jadi semuanya menjadi terpadu. Dari produk segar kemudian diolah dan dihasilkan produk akhir sehingga menjadi produk yang efisien dan tidak menambah biaya distribusi. Entah nanti dipasok ke Indonesia Timur atau bahkan di ekspor,” kata Karyawan.

SHS, kata Karyawan akan membuka mitra kerjasama untuk mengembangkan kawasan agro industri di Sukamandi ini. Pihaknya tengah berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian terkait penataan peruntukan lahan.

Terkait kebutuhan benih tanaman nasional per tahunnya mencapai 300.000 ton. Kapasitas produksi benih SHS sebesar 92.500 ton .”Mudah-mudahan produksi kita bisa mencapai 60-70 persen di tahun 2020,” terangnya.

Karyawan realisasi serapan benih tahun 2019 ini masih dibawah 30.000 ton dari target produksi benih sebesar 70.000 ton. Diakui ada sejumlah bottleneck untuk mencapai seperti peningkatan produksi, pengolahan serta teknologi. kbc11 

Bagikan artikel ini: