Menteri Teten bakal sulap Smesco Indonesia jadi pusat pemasaran produk UKM

Minggu, 17 November 2019 | 14:45 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berencana meredesain format Smesco Indonesia menjadi tempat memasarkan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Upaya ini sejalan dengan komitmen mendorong pertumbuhan daya saing produk-produk UKM daerah ke pasar domestik atau luar negeri.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop), Teten Masduki menyatakan, guna mewujudkan hal itu, manajemen dan pengelolaannya akan diserahkan pada Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop dan UKM yaitu Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) dan menggandeng mitra-mitra yang kompeten agar nantinya Smesco Indonesia benar-benar bisa menjadi pusat peradaban baru bagi produk UKM.

"Smesco harus diredesain agar produk UKM mampu masuk pada global value chain, dengan begitu daya saing produk UKM ini bisa betul-betul bersaing di pasar domestik atau pasar luar negeri," kata Teten dalam konferensi pers di Co Working Space, Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Mantan Kepala Staf Kepresiden ini mengaku tengah meminta masukan dari para pelaku dan pemerhati UKM yang sudah berpengalaman agar konsep one stop service dapat diaplikasikan dalam waktu dekat.

Teten menyatakan saat ini Smesco Indonesia yang menyediakan paviliun dari seluruh provinsi di Indonesia belum maksimal dimanfaatkan. Hal itu membuat pengunjung Smesco pada hari-hari biasa terlihat sepi. Padahal produk-produk UKM yang dijajakan dalam paviliun ini sangat berkualitas.

"Saya sengaja minta masukan dari penggerak ekonomi sektor UKM karena mereka yang lebih tahu. Menurut saya kalau nanti udah kebentuk saya yakin akan mengubah aktivitas di Smesco, kan sekarang ini masih banyak ruangan kosong. Nah ini kita akan coba dirumuskan ulang agar bisa dioptimalkan," sambung Teten.

Smesco Indonesia diharapkan bisa menjadi tempat berkumpul atau tujuan wisata belanja bagi masyarakat khususnya mereka belanja produk-produk unggulan UKM dari berbagai wilayah di Indonesia.

Terkait pembiayaan bagi penguatan SDM pelaku UKM sudah ada skim-skim khusus yang bisa diakses oleh pelaku usaha di antaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR), akses permodalan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang menjadi BLU dari Kemenkop dan UKM serta skema lainnya.

Dipastikan pemerintah akan terus fokus untuk mengupayakan agar semakin banyak UKM yang naik kelas dengan memanfaatkan program pemasaran atau pembiayaan yang sudah ditentukan. kbc10

Bagikan artikel ini: