Mandiri Sekuritas luncurkan sukuk hijau pertama secara online
JAKARTA - PT Mandiri Sekuritas meluncurkan Green Sukuk Retail atau sukuk hijau pertama secara online, yakni Sukuk Negara Tabungan Seri ST006, untuk masyarakat Indonesia. Dana yang terhimpun dari produk investasi ini akan digunakan oleh pemerintah untuk proyek di bidang lingkungan. Melalui pembelian produk ini, Mandiri Sekuritas juga mendorong masyarakat menjadi bagian penting dalam pembangunan negeri.
Produk ST006 merupakan instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dikelola berdasarkan prinsip syariah menggunakan akad wakalah, yang tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar(ketidakjelasan) dan usury (riba), serta telah memperoleh izin dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Direktur Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati mengatakan, ST006 menjadi pilihan investasi yang menarik seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Green Sukuk Retail ini tidak hanya berdampak pada penurunan emisi karbon, tetapi menyasar lima bidang kampanye global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SGDs), antara lain energi bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak, industri, inovasi dan infrastruktur, kota dan komunitas berkelanjutan serta penanganan perubahan iklim.
“Mandiri Sekuritas berkomitmen mendorong masyarakat menjadi mapan (#SobatMapan) sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan negeri dan generasi penerus. Kami memiliki kampanye Mansek Green Living yang mengajak seluruh karyawan dan masyarakat untuk memiliki gaya hidup yang sadar lingkungan. Komitmen ini tentunya sejalan dengan inovasi pemerintah yang menerbitkan sukuk hijau ST006 untuk pembangunan berbasis lingkungan,” katanya dalam siaran pers, Rabu (6/11).
Disebutkannya, Sukuk Negara Tabungan ST006 menawarkan imbal hasil dengan mekanisme floating with floor atau mengambang dengan batas minimal sebesar 6,75 persen per tahun, di mana penerimaan imbal hasil dibayarkan setiap bulan di tanggal 10 terhitung mulai tanggal 10 Januari 2020. Periode pemesanan produk investasi ini dimulai sejak tanggal 1 November 2019 sampai 21 November 2019. Adapun nilai investasi pada produk ini sangat terjangkau, dimulai dari Rp 1 juta dan kelipatannya sampai maksimum Rp 3 miliar.
FIFA Girang Jumlah Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Lampaui Target
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023