Stok melimpah, pemerintah diminta tak impor beras

Jum'at, 1 November 2019 | 19:29 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum BULOG sebesar masih terbilang aman yakni 2,3 juta ton. Volume CBP ini terbilang aman hingga tahun depan. Karenanya, Perum BULOG berkeyakinan impor beras tidak diperlukan .

"Panen raya prediksi saya April-Mei tahun depan, aman karena saya sudah mengitung beras di luaran masih banyak," ujar Perum BULOG Budi Waseso atau akrab disapa Buwas saat acara Ngopi BUMN di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Menurut  Buwas sebanyak 900.000 ton beras yang ada dalam CBP Bulog merupakan sisa dari impor Bulog pada 2018 yang sebanyak 1,8 juta ton beras. Sementara untuk beras komersial tercatat sebesar 170.0000 ton .

Buwas menambahkan ketersediaan beras di food station dan toko-toko beras sampai saat ini masih banyak, meski harganya relatif meningkat karena naiknya biaya produksi. Buwas menjelaskan saat ini sudah masuk musim hujan dan dia perkirakan pada Desember mulai memasuki masa tanam seingga panen raya mulai berlangsung pada Maret mendatang.

"Mulai panen puncaknya April misal meleset ya Mei, kita serap sebanyak-banyaknya dong karena itu kan pasti panen raya, jumlahnya banyak lagi, maka nggak perlu impor, sederhana itu saja," kata mantan Kabaresrkim Polri ini.

Menurutnya melimpahnya beras di lapangan justru membuat pasar jenuh. Dia mengambil contoh dari serapan beras pada operasi pasar yang sangat rendah dengan maksimal tiga ribu sampai empat ribu ton per hari dari target 15 ribu ton per hari.

"Kita targetkan 15 ribu ton per hari tapi malah turun tiga ribu ton sampai empat ribu ton per hari, kendalanya ya itu tadi  karena pasar jenuh," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: