Joker raup US$39,9 juta dalam dua hari penayangan

Senin, 7 Oktober 2019 | 08:29 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Film Joker berhasil meraup pendapatan sebesar US$39,9 juta hingga penayangan hari kedua pada Jumat (4/10/2019) waktu setempat.

Film kontroversial tentang penjahat yang diadaptasi dari DC Comics ini ditargetkan bisa menghasilkan keuntungan lebih banyak pada akhir pekan.

Berdasarkan analisis yang dihimpun dari Bloomberg, film ini diharapkan mampu membawa pulang US$92 juta hingga akhir pekan pertama penayangannya pada Minggu (6/9/2019).

Ini juga digadang mampu mengalahkan rekor film Venom yang pada Oktober tahun lalu mampu menghasilkan US$80,3 juta pada akhir pekan pertama penayangannya.

"Joker saat ini sedang mengincar puncak box office dan telah mengklaim sebagai film dengan penghasilan terbesar pada penayangan perdana pada Oktober ini," ujar perusahaan riset pasar Comscore dilansir dari Bloomberg, Minggu (6/10/2019).

Warner Bross menghabiskan sekitar US$55 juta untuk membuat film ini, atau bahkan tidak mencapai setengah persen dari budget pembuatan film superhero pada umumnya, sehingga bisa dibayangkan berapa keuntungan yang akan diraup bila film ini benar sukses hingga pekan selanjutnya.

Film yang disutradarai oleh Todd Phillips ini menceritakan tentang penjahat kelas kakap DC Comics yang dikenal sebagai Joker. Joker yang bernama asli Arthur Fleck digambarkan sebagai seorang pria kesepian yang tinggal bersama ibunya dan bekerja sebagai badut.

Arthur yang memiliki kelainan dalam mengekspresikan emosi sebenarnya atau pengidap Psedobulbar Affect (PBA) ini akhirnya bertransformasi menjadi penjahat dan kemudian menjadi penggerak pemberontakan di Ghotam.

Meski menjadi film laris dan mendulang kesuksesan dalam pekan pertama penayangannya, film ini juga menuai banyak kritik dan kekhawatiran. Terutama, kekhawatiran film ini akan memicu kekerasan.

Bahkan, salah satu bioskop bernama The Century Theatre yang berlokasi di pusat perbelanjaan Bella Terra, Huntington Beach, California membatalkan dua pemutaran film ini setelah polisi mendapat peringatan tentang kemungkinan ancaman.

Tidak berhenti sampai di situ, Departemen Kepolisian Huntington Beach akan memberi patroli di tempat yang memutarkan film tersebut hingga akhir pekan ini. kbc10

Bagikan artikel ini: