Ketimbang e-commerce, pelaku UKM pilih jualan di medsos

Kamis, 3 Oktober 2019 | 07:42 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kalangan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tanah AIr rupanya telah banyak yang memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya.

Namun demikian, UKM di Indonesia yang berjualan online lebih banyak mengandalkan media sosial seperti Whatsapp dan Instagram ketimbang e-commerce atau marketplace.

Temuan ini berdasarkan survei terbaru perusahaan rintisan logistik Paxel tahun 2019,

COO Paxel Zaldy Ilham Masita mengatakan, hasil survei yang diikuti oleh lebih dari 535 penjual online ini merupakan pandangan baru dan perubahan perilaku dalam bisnis di era digital, yang belum pernah disurvei oleh pemerintah RI.

"Ada perubahan behavior dari UKM-UKM kita. Data Bank Indonesia menyebut ada kenaikan bisnis online 150 persen, tapi hanya e-commerce. Tapi yang di medsos belum pernah disurvei. Makanya hasil survei ini adalah suatu fenomena baru," kata Zaldy Ilham Masita di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Survey tersebut mencatat, 33 persen dari 535 responden berbisnis kurang dari 1 tahun (beginner seller), 33 persen responden sudah berbisnis lebih dari 1 hingga 2 tahun (experienced seller), dan 34 persen responden sudah berbisnis lebih dari 2 tahun (veteran seller).

Dari kategori tersebut , 87 persen responden menggunakan lebih dari satu platform, umumnya mengombinasikan media sosial dan situs e-commerce.

Kendati menggunakan lebih dari 1 platform, Whatsapp dan Instagram merajai penjualan online. kbc10

Bagikan artikel ini: