Jeff Bezos sukses sulap Washington Post dari rugi jadi menguntungkan

Senin, 19 Agustus 2019 | 08:20 WIB ET

NEW YORK, kabarbisnis.com: Siapa yang tidak kenal dengan Bos Amazon, Jeff Bezos. Tangan dinginnya mampu membuat semua orang berdecak kagum.

Hanya dalam waktu tiga tahun, orang terkaya di dunia ini berhasil membawa Washington Post mencetak keuntungan. Tak hanya itu, dia pun berhasil melipatgandakan traffic alias kunjungan ke situs media itu.

Jeff Bezos membeli Washington Post pada tahun 2013 yang ketika itu dalam keadaan memprihatinkan.

Mantan pemilik Washington Post, Donald Graham mengatakan, perbedaan Bezos dengan CEO lainnya bukan karena bakatnya yang cepat menghasilkan, tetapi karakternya untuk berpikir dalam jangka panjang.

Seperti dikutip dari CNN, Minggu (18/8/2019), Graham bercerita bahwa dirinya merupakan konsumen Amazon saat sedang mencari pemilik baru Washington Post.

“Saya pernah mendengar orang menuduh Jeff dan Amazon dengan banyak hal. Ada yang mengatakan saham Amazon terlalu mahal, Amazon akan bangkrut,” kata Graham.

Setelah berbicara dengan Bezos, impresi pertamanya adalah betapa bagusnya kinerja Amazon. Dia pun memuji karakter Bezos yang mempunyai pemikiran jangka panjang untuk kesuksesan Amazon.

Setelah dua puluh empat tahun berdiri, valuasi Amazon mencapai hampir US$900 miliar. Kemudian September 2018, Amazon untuk pertama kalinya menembus valuasi US$1 triliun. Hal ini mengikuti Apple sebagai perusahaan bernilai US$1 triliun.

Bakat Bezos di bidang teknologi juga menarik bagi Graham.  Menurut dia, salah satu kendala keluarganya untuk masa depan Washington Post adalah kurangnya pengetahuan terhadap teknologi. "Kami tidak memiliki keterampilan teknologi dari para pakar teknologi," kata Graham.

Dia pun bertanya pada Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg, hingga Larry Page dan Sergey Brin. Dia menanyakan: Apa yang  akan dilakukan Anda bila mempunyai surat kabar? Bagaimana cara beradaptasi di era digital?

Graham juga mencari Bezos, karena menila pendiri Amazon ini pintar, masuk akal, dan tidak memikirkan dirinya sendiri. Selain itu  karena usahanya yang paling sukses, Amazon, adalah bisnis yang dibangun di atas buku. “Dia tertarik membaca dan dia tahu sesuatu tentang kebiasaan pembaca," katanya.

Dia berharap Bezos dapat membantu mengubah Post dari publikasi lokal yang berfokus pada cetak, menjadi merek digital yang diakui secara global.

"Tampaknya bagi kami bahwa kepemilikan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang masa depan, teknologi, cara untuk menyampaikan informasi kepada pembaca membawa nilai tambah yang besar," kata Graham.

Graham benar. Di bawah kepemilikan Bezos, Post pun bertransformasi dari yang awalnya mengalami krisis pendapatan menjadi bisnis yang terus menguntungkan pada tahun 2016 hingga kini.

Menurut Graham, Bezos telah membawa banyak talenta teknologi terhadap Post. Sejak di akuisisi Bezos, surat kabar tersebut merekrut lebih dari 250 orang sehingga kekuatan redaksi menjadi 900 orang.

Kemudian mengembangkan sistem manajemen konten yang baru dan mulai melisensikannya. Post juga menjadi perintis dalam komunitas engagement, dengan hadir dan aktif di platform seperti Reddit dan Tik tok.

Transisi Washington Post dari surat kabar cetak lokal mejnadi media nasional semakin terbuktu saat penerbit Fred Ryan mengumumpkan pada September 2017 bahwa pelanggan berbayar untuk  Washington Post digital telah menembus 1 juta. Dan saat itu terus tumbuh ke melewati 1,5 juta pelanggan.

Bezos sendiri mengatakan bahwa kunci untuk memperbaiki krisis tersebut adalah "melakukan pencarian jiwa" sebelum terlibat dengan The Washington Post. 

Dia mengaku tidak tahu apa-apa tentang bisnis surat kabar, tetapi melalui percakapannya dengan Graham dia menjadi yakin akan pentingnya menghadapi tantangan.

Enam tahun setelah membeli Post, Bezos sering berbicara mengenai bagaimana menghargai pengalamannya tersebut.

"Saya tahu ketika saya berusia 90 tahun, bahwa salah satu hal yang paling saya banggakan adalah mengambil alih Washington Post dan membawanya menghadapi transisi yang keras," ucap dia dalam wawancara tahun 2018 silam.

Graham sendiri menyatakan, dirinya senang bahwa Bezos mengakui hubungannya dengan Post merupakan jangka panjang. "Dia merupakan pengusaha yang sangat luar biasa. Keahlian teknologi dan bisnisnya akan sangat berguna bagi Washington Post selama masa hidupnya," ucap dia. kbc10

Bagikan artikel ini: