Nano zeolit mampu muluskan ekspor buah eksotik

Kamis, 15 Agustus 2019 | 07:35 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Umur simpan buah yang pendek menyebabkan petani, pedagang dan eksportir buah berpotensi merugi. Buah tidak dapat disimpan dan dijajakan  (display) apalagi ditransportasikan  dalam waktu yang lama. 

"Kita ketahui bersama ketika buah dipanen,  buah masih melakukan aktifitas metabolisme. Metabolisme menjadi penting karena salah satu hasil dari proses tersebut adalah buah menjadi matang dan siap dikonsumsi. Namun, metabolisme yang terlalu cepat akan menyebabkan proses pematangan buah menjadi semakin cepat, sehingga umur simpan buah menjadi pendek," ujar Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Prayudi Syamsuri di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Guna mengatasi hal tersebut maka diperlukan upaya untuk  mengendalikan prosesnya. Prayudi melanjutkan pihaknya memiliki solusinya yakni teknologi kemasan aktif nano zeolit KMnO4 yang dikombinasikan dengan penyimpanan pada suhu dingin .

Dengan cara ini akan mampu memperpanjang umur simpan buah-buahan. Beberapa hasil penelitian   membuktikan dengan kemasan aktif tersebut buah pisang dapat disimpan selama lebih dari 25 hari pada suhu 25°C.

Sementara untuk nanas dapat disimpan selama lebih dari 20 hari pada suhu 25°C, begitu pula dengan manggis yang tahan disimpan selama lebih dari 30 hari di suhu 10-12°C. Dengan umur simpan yang panjang, eksportir maupun pedagang buah tidak perlu khawatir lagi produknya akan rusak ketika menempuh perjalanan yang lama.

Etilen-adsorber berupa nano zeolit KMnO4 dalam sachet 3 g sangat mudah penggunaannya. Untuk setiap 1 kg buah cukup mengguna 1 sachet saja, sehingga teknologi kemasan aktif ini menjadi salah satu teknologi yang direkomendasikan Balai Besar Pascapanen.

Dengan semakin panjangnya masa simpan buah, akan memberikan peluang bagi eksportir untuk mengekspor beragam buah lokal Indonesia dengan jangkauan negara tujuan lebih jauh lagi. Sementara itu untuk pedagang besar maupun pedagang eceran kecil akan dapat menekan kerugian yang biasa terjadi akibat buah yang tidak langsung terjual ketika di display.

"Memperpanjang umur simpan buah berarti meningkatkan keuntungan para pelaku usaha tani buah lokal maupun ekpsortir," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: