Matahari raup pendapatan Rp5,95 trilun di semester I
JAKARTA, kabarbisnis.com: Perusahaan ritel PT Matahari Department Strore Tbk meraup pendapatan bersih sebesar Rp5,95 trliun sepanjang semester I/2019 atau meningkat 0,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan kotor pada periode tersebut tercatat senilai Rp10,54 triliun.
Hingga semester I/2019, same store sales growth (SSSG) emiten berkode saham LPPF tersebut sebesar 0,6 persen dan laba bersih sebesar Rp 1,16 triliun atau setara dengan 11 persen dari penjualan.
Matahari saat ini mengoperasikan 162 gerai di 75 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 1 gerai format besar baru di Bandung (Jawa Barat) dan 2 gerai specialty stores di Surabaya (Jawa Timur) dan Cibubur (Jawa Barat). Kami mengantisipasi pembukaan 2 hingga 3 gerai format besar.
Pada 29 Mei 2019, Matahari telah melakukan pembayaran dividen final untuk tahun buku 2018 sebesar Rp933,6 miliar atau sebesar Rp333,2 per saham, setara dengan 85 persen dari laba bersih 2018 Matahari (50 persen dari laba bersih sebelum penurunan nilai).
Dalam keterangan resminya, CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Richard Gibson mengatakan bahwa meskipun lingkungan ritel semakin kompetitif, yang didorong oleh promosi para pemain marketplace online, perseroan terus melihat bisnis yang dimiliki tumbuh di seluruh Indonesia.
“Ini adalah bukti kekuatan merek Matahari. Ke depannya, kombinasi investasi dan peningkatan pada penawaran barang dagangan kami, dan analisa kampanye pemasaran yang lebih terarah akan memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan kami di masa depan,” pungkasnya. kbc10
Hati-hati! Ditemukan 164 aplikasi jahat di Android Play Store
Makin populer, aplikasi pesaing WhatsApp kini dukung Bahasa Jawa
Ada 'harta karun' tersembunyi di lumpur Lapindo Sidoarjo, apa itu?
Pelanggan melejit di tengah pandemi, Netflix raup pendapatan Rp350 triliun
Erick khawatir mobil listrik bakal ganggu bisnis SPBU Pertamina