Penyaluran KUR hingga Mei Rp65,5 triliun, didominasi kredit ke UMKM

Kamis, 4 Juli 2019 | 07:56 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Mei 2019 sebesar Rp 65,5 triliun atau 46,8 persen dari target tahun 2019 sebesar Rp 140 triliun.

Pengucuran kredit didominasi skema KUR Mikro atau untuk UMKM sebesar 65,1 persen. Sementara untuk KUR kecil ambil andil 34,58 persen dan KUR TKI 0,35 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Penyaluran KUR Semester I Tahun 2019 

"Sebagaimana data penyaluran telah menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha kecil,” ujar Darmin, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (3/7/2019).

Adapun total realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 hingga 31 Mei 2019 sebesar Rp 398,9 triliun dengan outstanding Rp 149,5 triliun dan kredit bermasalah sebesar 1,35 persen. Sementara itu, Pulau Jawa masih mendominasi penyaluran KUR dengan porsi sebesar 55,5 persen, diikuti dengan Sumatera dan Sulawesi masing-masing sebesar 20,2 persen dan 9,9 persen.

Dari sektor ekonomi, porsi penyaluran KUR sektor produksi yang meliputi pertanian, perikanan, industri, konstruksi, pariwisata dan jasa - jasa hingga 31 Mei 2019 sebesar 42,9 persen dari target sebesar 60 persen tahun ini.

Dalam rakor tersebut pun diusulkan anggaran subsidi bunga KUR dalam APBN sebesar Rp 13,77 triliun dengan asumsi perhitungan plafon KUR Tahun 2020 sebesar Rp 150 triliun atau disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

Selain itu, pemerintah juga memperluas pembiayaan KUR syariah yang bisa disalurkan dengan akad syariah tidak hanya murabahah, tapi juga musyarakah, ijarah, dan mudharabah.

“Saat ini, KUR syariah bisa disalurkan dengan akad syariah lainnya sepanjang tidak merubah proses bisnis KUR,” kata Darmin. kbc10

Bagikan artikel ini: