Antam raup penjualan Rp6,22 triliun pada triwulan I

Minggu, 5 Mei 2019 | 09:13 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Aneka Tambang Tbk membukukan penjualan Rp 6,22 triliun pada triwulan I tahun 2019 atau naik 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,73 triliun.

Laba kotor perusahaan juga tumbuh sebesar 2 persen menjadi Rp1,03 triliun. Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Ebitda) Rp701,47 miliar. 

Perusahaan menegaskan capaian Ebitda yang positif didukung dengan capaian produksi dan penjualan komoditas utama yang positif.

Sepanjang triwulan pertama, Antam membukukan laba usaha sebesar Rp304,73 miliar dan mencatatkan laba tahun berjalan Rp171,67 miliar. Nilai penjualan bersih Antam sendiri tercatat sebesar Rp6,22 triliun dengan komoditas emas sebagai komponen terbesar pendapatan perusahaan. Penjualan komoditas itu menyumbang Rp3,94 triliun atau 63 persen dari total penjualan bersih.

Hingga triwulan pertama, perusahaan juga mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 6.531 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 7 persen dibandingkan capaian produksi periode yang sama pada tahun lalu sebesar 6.087 TNi. 

"Volume penjualan feronikel ANTAM tercatat sebesar 7.122 TNi atau naik sebesar 33 persen dibandingkan penjualan periode triwulan I/2018 yang mencapai 5.363 TNi," demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Jumat (3/5/2019). 

Perseroan menyatakan peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel perusahaan di Pomalaa , Sulawesi Tenggara dengan kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun. 

Direncanakan pada Semester II/2019, kapasitas total produksi terpasang feronikel PT Antam akan naik menjadi 40.500 TNi seiring dengan mulai berproduksinya pabrik feronikel di Halmahera Timur. 

"Penjualan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan Antam, dengan kontribusi sebesar Rp1,23 triliun atau 20 persen dari total penjualan triwulan tahun ini," demikian perseroan. kbc10

Bagikan artikel ini: