Startup jasa pembangunan properti ini bidik 4.000 mitra bisnis

Sabtu, 23 Februari 2019 | 09:47 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pasar properti yang masih terus tumbuh rupanya memberi peluang bisnis bagi perusahaan rintisan (start up) jasa pembangunan properti. Salah satunya Arsitag.

Co Founder dan Chief Executive Officer Arsitag, Steven Gomedi mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan bisnis yang sama dengan tahun lalu, yakni sekitar 60%. Tanpa merinci besarannya, ia menargetkan bisa menggaet 4.000 mitra bisnis, seperti arsitek dan terutama kontraktor,  untuk untuk bisa merealisasikan target tersebut.

Ekspansi lainnya adalah mulai fokus pengembangan pasar Luar Jawa. Saat ini, layanan bisnis start up yang sudah berjalan tiga tahun itu masih fokus di Jawa.  

Dia mengklaim, salah satu daya tarik layanan Arsitag dilirik konsumen adalah kehadiran fitur aplikasi Arsipro yang dirilis sejak November 2018. Ini adalah aplikasi berbasis marketplace yang menampilkan ragam layanan jasa pembangunan properti. Misalnya, layanan jasa arsitek, perusahaan kontraktor, bahan bangunan, desain interior, dan jasa lainnya. Para penyedia jasa di marketplace tersebut  sudah menjadi mitra Arsitag.

Setelah menentukan pilihan, seperti arsitek atau kontraktor dan bahan bangunan, aplikasi Arsipro bakal memaparkan secara detil mengenai rencana kerja berikut perkiraan besaran dananya. "Aplikasi ini menjamin keamanan konstruksi. Harga juga sudah sesuai dengan kesepakatan awal, dokumentasi tercatat rapi, pengawasan pelaksaan proyek melalui aplikasi, bahkan uang akan disimpan sampai semuanya selesai," tutur Steven, Jumat (22/2/2019).

Hasilnya, menurut Steven, cukup menjanjikan. Ia mengklaim setiap bulan jumlah pengunjung sudah bisa mencapai 150.000 pengunjung. Sedangkan selama tiga tahun beroperasi, aplikasi itu sudah menampilkan lebih dari 35.000 portofolio yang berasal dari 2.000 mitra bisnis yang bergabung di start up tersebut. kbc10

Bagikan artikel ini: