Ini langkah Kemenhub tangani dampak tsunami Banten

Senin, 24 Desember 2018 | 23:39 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan langkah-langkah dukungan penanganan bencana tsunami yang terjadi di pantai pesisir Selat Sunda kemarin pada Sabtu pekan lalu.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Junaidi mengatakan upaya yang dilakukan merupakan hasil pertemuan di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Minggu 23 Desember 2018, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub, Djoko Sasono.

"Langkah pertama adalah menyiapkan akses masuk ke wilayah yang terdampak bencana tsunami melalui laut sebagai alternatif mengingat akses darat ada segmen yang tidak dapat atau sulit dilalui," ujar Junaidi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Selanjutnya, langkah kedua adalah menetapkan Pelabuhan Tanjung Priok, Dermaga Indah Kiat, Banten sebagai titik pengiriman bantuan dan tempat sandar kapal-kapal yang diperbantukan untuk mengangkut relawan dan barang-barang kebutuhan pokok. Di samping itu disiapkan juga Pelabuhan Ciwandan sebagai titik alternatif.

Langkah ketiga adalah mengoptimalkan pengerahan kapal negara Ditjen Hubla dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP), kapal Kenavigasian dan kapal patroli KSOP."Selanjutnya, adalah mengerahkan tenaga medis dari Balai Kerja dan Kesehatan Pelabuhan (BKKP) Ditjen Perhubungan Laut untuk membantu para korban yang cidera maupun yang mengalami trauma," ujar Junaidi.

Junaidi menambahkan KSOP Kelas I Banten ditunjuk sebagai lead koordinator di Merak Banten dan KSOP Panjang sebagai lead koordinator untuk wilayah Lampung dalam penanganan bencana tsunami dimaksud. Ditjen Hubla juga akan berkoordinasi dengan unsur lainnya seperti Ditjen Perhubungan Darat.

Posko penanganan bencana tsunami di Selat Sunda pun disiapkan di Kantor Pusat Ditjen Hubla bersamaan dengan Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, yang sudah ada untuk memonitor pergerakan kapal-kapal dan mengoptimalkan kapal negara serta kapal lainnya untuk pemberian bantuan.

"Semoga semua ini dapat meringankan beban para saudara kita yang sedang tertimpa bencana tsunami," tutup Junaidi.

Sementara itu KSOP Kelas I Banten, ditegaskan telah siap menerima dan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk membantu para korban bencana tsunami di Selat Sunda yang terjadi kemarin.kbc11

Bagikan artikel ini: