Utang pemerintah membengkak tembus Rp4.253 triliun

Selasa, 14 Agustus 2018 | 20:43 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan posisi utang pemerintah hingga 31 Juli 2018 sebesar Rp4.253 triliun. Angka ini tumbuh 12,51% yoy.

Secara rinci, utang berasal dari pinjaman baik dalam dan luar negeri sebesar Rp785,49 triliun. Kemudian penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3.467,5 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, untuk penerbitan SBN di 2018 telah mencapai 81,35% dari target.

"Kita masih ontrack hingga 100% di akhir tahun," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Adapun dari penerbitan SBN dominasi Rupiah mencapai Rp2.674,5 triliun. Terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp2.674,5 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara sebesar Rp518,6 triliun.

Sementara itu, SBN denominasi valuta asing (valas) mencapai Rp793 triliun. Terdiri dari penjualan valas SUN sebesar Rp692,11 triliun dan valas Surat Berharga Syariah Negara sebesar Rp 100,89 triliun.

Luky menjelaskan, pada hari ini Kemenkeu telah melakukan lelang SUN dan mendapat respons positif dari pasar keuangan. Hal ini terlihat dari lelang yang terjual sebesar Rp16,5 triliun, dengan penawaran sebesar Rp 34 triliun.

"Hari ini kita juga melakukan lelang, di tengah keraguan pasar efek yang terjadi Turki. Target SUN yang kita tetapkan sebesar Rp10 triliun, yang masuk sekitar Rp 34 triliun. Namun kita batasi, realisasinya sekitar Rp16,5 triliun," sebutnya.

Adapun realiasi untuk pembiayaan utang hingga Juli 2018 mencapai Rp205,57 triliun. Mencapai 51,49% dari target 2018 sebesar Rp399,22 triliun. kbc10

Bagikan artikel ini: