Kesuksesan Pelindo III kembangkan bisnisnya jadi rujukan Pelindo IV

Kamis, 19 April 2018 | 20:23 WIB ET
Rombongan Pelindo IV saat kunjungan ke Pelabuhan Benoa.
Rombongan Pelindo IV saat kunjungan ke Pelabuhan Benoa.

SURABAYA, kabarbisnis.com: Bisnis Logistik Pelindo III menarik perhatian Pelindo IV karena dapat memberikan nilai tambah pada pengguna jasa di pelabuhan. Kemudahan pelayanan dalam satu waktu atau one stop service menjadi andalan Pelindo III sehingga dapat memberikan efektifitas dan efisiensi waktu pelayanan. Perhatian Pelindo IV pada kunjungan ini terfokus pada pengembangan bisnis Pelindo III terutama bidang logistik dan inovasi pelayanan kapal pesiar di pelabuhan yang memungkinkan untuk diterapkan di Makasar dan sekitarnya.

“Kalau bisa potret kesuksesan tetangga, kenapa harus selfie sendiri,” iungkapan Komisaris Utama Pelindo IV, Agus Purwoto, saat berkunjung ke anak usaha dan pelabuhan cabang Pelindo III, PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), PT Terminal Teluk Lamong (PT TTL)  dan Pelabuhan Benoa bersama Direksi dan jajaran dari Pelindo IV . Inovasi bisnis Pelindo III pada bidang logistik menjadi primadona perusahaan lain salah satunya adalah Pelindo IV.

Finance Director Pelindo III, U. Saefudin Noer yang turut menerima kunjungan di TPS menyampaikan pentingnya berintegrasi dengan bank dalam pembayaran jasa kepelabuhanan untuk memindahkan risk.

“Kami (direksi) juga melakukan strategi dalam memilih pimpinan di anak perusahaan, kami tidak hanya melihat dari kesesuain background bidang kerja ataupun pendidikan saja, tetapi kami harus melihat isu atau permasalahan yang akan atau sedang timbul, sehingga kami bisa menempatkan orang yang tepat untuk menangani permasalahan di perusahaan,” terang Saefudin Noerdalam siaran pers yang diterima kabarbisnis.com, Surabaya, Kamis (19/4/2018).

President Director PT TPS, Joko Noerhudha menjelaskan inovasi yang telah diterapkan di TPS, yakni target mulai tahun 2019 untuk throughput TPS adalah 2 juta per tahun dengan Box Move Per Hour (BMPH) 60 box/hour dari eksisting saat ini di angka 1,3 juta TEUs dengan BMPH 44 box/hour. “Saat ini kita sedang proses peremajaan beberapa alat dan elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG), sehingga harapannya target kita untuk 2019 dapat tercapai,” ungkap Joko.

Selain itu TPS juga telah mempersiapkan 16 pandu yang siap melayani 24 jam dan standby khusus di TPS, sehingga pergerakan ship to ship lebih cepat. “Kami juga menerapkan Clique 247 dimana pengguna jasa dapat melakukan online booking dimana saja dan kapan saja, serta Fastpay yakni sistem pembayaran cepat, akurat dan aman, yang bekerja sama dengan bank.

Berbeda dengan di TPS, saat kunjungan ke PT TTL, rombongan melihat keberanian Pelindo III untuk menerapkan inovasi berbasis teknologi. Terminal Teluk Lamong merupakan salah satu inovasi terbaik milik Pelindo III yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan berteknologi serba canggih sehingga dapat memberikan fasilitas premium untuk kapal domestik dan internasional berukuran besar.

Penerapan inovasi yang baru dilakukan dan menarik minat Pelindo IV adalah fasilitas shore connection yang ada pada anak usaha PT TTL yaitu, PT Lamong Energi Indonesia. “Fasilitas shore connection merupakan salah satu penyediaan pasokan daya listrik dari dermaga ke kapal sehingga dapat meringankan beban listrik pada operasional mesin kapal. Hal ini diminati dan ditunggu oleh pengguna jasa karena dapat melakukan penghematan biaya sampai 30% dan pengurangan emisi gas buang kapal yang semula menggunakan BBM auxiliary engine,” tambah Corporate Secretary Pelindo III, Faruq Hidayat.

Sementara itu, General Pelindo III Benoa I Wayan Eka Saputra menjelaskan bahwa peningkatan kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa didukung oleh beragam destinasi wisata di Bali. “Kami sebagai penyedia fasilitas pelabuhan, berupaya menyelaraskan diri dengan demand tersebut, antara lain dengan melakukan peningkatan fasilitas terminal penumpang serta menghadirkan “New Face of Benoa Port” yaitu Beutifikasi Pelabuhan Benoa namun tidak meninggalkan kearifan lokal budaya setempat,” ungkap Wayan.

Ditambahkannya, aspek keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan cruise perlu mendapat  perhatian utamanya dalam hal penerapan ISPS Code. “Kode internasional ini mengatur tentang standar minimum penyelenggaraan keamanan di wilayah pelabuhan,” imbuh Wayan.

Perkembangan dan pencapaian keberhasilan Pelindo III diperoleh dari implementasi prinsip dare to change sehingga berani berinovasi pada people, process and technology. Penggunaan teknologi serba canggih didukung SDM muda dan berbakat membuat Pelindo III mampu menjadi yang terdepan pada bidang bisnis kepelabuhanan untuk memberikan manfaat bagi bangsa.kbc6

Bagikan artikel ini: