Indef: TKA harus bisa alih ilmu ke tenaga kerja lokal

Rabu, 14 Maret 2018 | 09:17 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Rencana pemerintah untuk mempermudah masuknya tenaga kerja asing (TKA) masuk Indonesia diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi sumber daya manusia (SDM) lokal.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati meminta pemerintah hanya memberi izin kerja kepada tenaga kerja asing (TKA) yang benar-benar memiliki keahlian di bidang tertentu yang belum terpenuhi di Indonesia.

Menurut dia, tenaga asing yang ahli bisa memberi pelatihan dan membagi ilmu pengetahuan serta teknologi kepada tenaga kerja lokal. Pada akhirnya, tenaga kerja lokal dapat bersaing dengan TKA.

"Kalau trainer-nya impor tidak apa tapi fungsinya mereka transfer teknologi transfer knowledge," terang Enny, Selasa (13/3/2018).

Enny tidak menampik saat ini tenaga kerja lokal yang menguasai penggunaan teknologi masih minim, sementara banyak perusahaan besar yang membutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikan teknologi-teknologi yang sudah canggih.

"Ada beberapa perusahaan besar sekarang sudah era teknologi digital sementara teknologinya masih impor. Mereka memang perlu tenaga yang spesifik khusus yang mengerti manualnya," tutur Enny.

Sebelumnya, pemerintah hendak mempermudah TKA profesional di sektor tertentu untuk masuk ke Indonesia. Kemudahan tersebut ditujukan untuk menciptakan birokrasi ketenagakerjaan yang lebih responsif.

Selain itu kemudahan tersebut juga untuk menjawab keluhan dari banyak perusahaan akan rumitnya memperkerjakan TKA profesional di Indonesia.

Enny menilai kebijakan pemerintah untuk mempermudah TKA masuk ke Indonesia harus jelas spesifikasinya. Hal itu ditujukan untuk meredakan kecurigaan masyarakat terkait TKA yang masuk Indonesia.

Pasalnya, kata Enny, masyarakat kerap curiga terutama karena banyaknya TKA asal China yang masuk Indonesia dari hasil investasi China di Indonesia. TKA tersebut kata Enny kebanyakan adalah pekerja kasar dan teknis.

"Kita butuh TKA ahli tapi justru jangan jadi loop hole untuk masuknya tenaga kerja China yang menggunakan visa turis," katanya.

Menurutnya, pemerintah harus segera menyederhanakan aturan terkait ketenagakerjaan secara keseluruhan baik itu TKA maupun lokal. Pasalnya aturan ketenagakerjaan Indonesia saat ini dinilai terlalu rumit. Semakin sederhana aturannya, maka akan semakin mudah pula untuk dilaksanakan.

Pemerintah juga harus melakukan program vokasi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo secara konkrit. Pasalnya, anggaran untuk program vokasi ini kata Enny tersebar di beberapa kementerian dan harus dilakukan dengan konkrit. kbc10

Bagikan artikel ini: