Agar e-commerce lokal tak dibanjiri produk asing, ini strategi Menteri Enggar

Jum'at, 23 Februari 2018 | 14:05 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita telah bertemu dengan beberapa pengusaha e-commerce, membahas mengenai produk lokal di penjualan online yang selama ini tersisihkan oleh produk luar negeri. Selama ini, porsi penjualan produk lokal masih kecil dalam penjualan online.

Mendag Enggar mengatakan, para pengusaha e-commerce siap membantu Industri Kecil Menengah (IKM) untuk memasarkan produknya di market place mereka.

"Saya berbahagia sekali karena nih anak-anak muda yang memberikan respons positif, mereka bilang kami siap membantu," kata Enggar di kantornya, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Untuk memasarkan produk dalam negeri tersebut, ada beberapa langkah yang akan dilakukan Kemendag dengan para pengusaha e-commerce. Di antaranya ialah membuat platform sendiri untuk mengumpulkan semua data-data IKM dan UKM yang telah dimiliki pemerintah. Tapi IKM dan UKM itu yang telah lolos dari kriteria.

"Jadi masing-masing marketplace bisa akses atas produk IKM yg sudah terakreditasi," jelasnya.

Namun, mengenai kriteria dan persyaratan untuk IKM yang akan masuk ke marketplace masih dalam pembahasan. Menurutnya, sebagian dari pelaku UKM dan IKM masih belum melek tekonologi, sehingga nanti pengusaha e-commerce harus melakukan pendampingan kepada mereka.

"Sebagian dari mereka belum melek atas kemajuan teknologi itu. Jadi belum siap. Kami akan buat kategorinya bersama Kominfo karena dia sangat concern mengenai itu. Termasuk bersama mereka untuk membantu agar lebih siap. Kalau tidak akan tertinggal dan lebih tertinggal lagi," tandasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: