Kodak banting setir masuk bisnis bitcoin
JAKARTA, kabarbisnis.com: Eastman Kodak bersiap bangkit dari kebangkrutannya. Perusahaan fotografi itu telah bangkrut 2012 lalu, namun kini mereka mencoba bangkit dengan memutar arah bisnis. Kodak bakal terjun ke dunia cryptocurrency atau mata uang digital. Saham Kodak pun langsung terkerek 120 persen setelah ada pengumuman rencana tersebut.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini akan bekerja sama dengan perusahaan London, Wenn Media Group. dalam melakukan penawaran koin perdana (initial coin offering/ICO) dengan nama KodakCoin.
KodakCoin ditujukan untuk para fotografer dalam melindungi hak cipta atas karya mereka melalui penerapan teknologi blockchain. Kodak juga mengumumkan rencana untuk memasang peralatan menambang bitcoin di markas mereka di Rochester, New York.
Kodak menunjukkan alat menambang bitcoin bernama Kodak KashMiner. Konsumen harus membayar uang di muka untuk menyewa KashMiner.
Bitcoin yang dihasilkan dari KashMiner akan dibagi bersama ke para penambang yang menyewa alat tersebut dan Kodak. Untuk menyewa KashMiner, konsumen harus membayar US$ 4.000 untuk 24 bulan dengan janji keuntungan US$ 500 per bulan (berdasarkan kurs bitcoin sekarang).
Investasi ini tampak berbahaya karena sejumlah pengamat menilai bahwa gelembung bitcoin akan segera pecah. Namun, hal ini tidak menyurutkan minat orang-orang yang ingin menjadi penambang. kbc2
OJK, BI, dan Pemprov Jatim fasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi 3.000 insan jasa keuangan Jawa Timur
Jakarta jadi kota termahal ke-20 dunia, barang-barang ini pemicunya
Sabar! Indonesia masih belum diizinkan berangkatkan jemaah umrah
Sosialisasi 4 Pilar jelang Ramadan, anggota MPR ajak warga perkuat gotong royong
Ternyata ini alasan orang RI masih terjebak pinjol ilegal