Promo gratis kartu perdana uang elektronik 'tak laku'

Rabu, 18 Oktober 2017 | 08:26 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Promo diskon 100% alias gratis atas kartu perdana uang elektronik ternyata tidak menyedot perhatian pengguna jalan tol secara luas. Situasi di beberapa gerbang tol di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pun tampak normal seperti hari-hari biasa.

Penjualan kartu promo itu cenderung pasif dilakukan hanya di dalam gerbang tol. Tidak ada staf khusus yang bertugas menjajakan langsung di jalan menuju gerbang tol.

Promo uang elektronik yang berlangsung pada 16-31 Oktober 2017 itu diberikan dalam bentuk diskon 100% untuk kartu perdana. Dengan demikian, konsumen yang membeli keping uang elektronik akan mendapatkan saldo utuh sesuai dengan nominal uang yang dibayarkan, karena tidak ada potongan untuk menebus kartu perdana.

Gerbang tol Cililitan Jakarta, yang menyiapkan sekitar 1.000 keping kartu perdana uang elektronik dari empat bank penerbit yakni, pada Senin (16/10) pagi membuka 7 dari total 18 gardu yang tersedia khusus untuk melayani penjualan uang elektronik. Di setiap gardu, disiapkan 85 keping uang elektronik yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

"Kami pasok sekitar 85 kartu tiap gardu, bila habis akan langsung ditambah lagi. Di sini, kami siapkan sekitar 1.000 kartu untuk hari ini, tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa ditambah lagi jika banyak permintaan," kata Kepala Gerbang Tol Cililitan Ary Hariyanto.

Pembatasan promo uang elektronik dilakukan agar konsumen yang mendapatkan fasilitas promo itu benar-benar merupakan target pasar yang tepat, yakni mereka yang sama sekali belum memiliki uang elektronik.

Kepala Gerbang Tol Bekasi Barat Ade Ilham mengatakan, petugas hanya akan melayani calon pembeli yang bertanya mengenai uang elektronik dan membutuhkannya untuk bertransaksi.

“Kalau mereka sudah punya, kami arahkan untuk mengoptimalkan kartu yang sudah dimiliki saja,” ujarnya.

Di ruas tol Tangerang–Jakarta, arus lalu lintas di gerbang tol pada Senin pagi itu relatif normal. Kepadatan kendaraan sempat terjadi selama beberapa saat karena sejumlah pengendara belum siap untuk bertransaksi secara nontunai. Dalam kondisi tersendat, sejumlah pengendara memilih untuk meminjam uang elektronik dari pengendara lain di sekitarnya.

Lalu, dari pantauan situasi di gerbang tol Kebon Jeruk 1 dan 2 Jakarta Barat, terlihat pengendara sudah menggunakan transaksi nontunai sepenuhnya. Gerbang tol hybrid yang masih bisa membayar nontunai tampak sepi. Bahkan, sejumlah mobil yang masuk gerbang tol hybrid itu juga bertransaksi secara nontunai. kbc10

Bagikan artikel ini: